Putar Otak karena Harga Daging Sapi Masih Tinggi di Majalengka, Pedagang Bakso Pilih Campur dengan Daging Ayam

Masih tingginya harga daging sapi di Kabupaten Majalengka membuat penjual bakso harus memutar otak untuk tetap bisa berjualan sekaligus menekan biaya produksinya.

Chandra Iswinarno
Rabu, 11 Mei 2022 | 14:18 WIB
Putar Otak karena Harga Daging Sapi Masih Tinggi di Majalengka, Pedagang Bakso Pilih Campur dengan Daging Ayam
Daging sapi. [Antara]

SuaraJabar.id - Masih tingginya harga daging sapi di Kabupaten Majalengka membuat penjual bakso harus memutar otak untuk tetap bisa berjualan sekaligus menekan biaya produksinya.

Salah satu cara yang ditempuh, yakni dengan memilih daging ayam untuk proses pembuatan baksonya.

Untuk diketahui, harga daging sapi di Pasar Cigasong Kabupaten Majalengka masih berada di kisaran Rp160 ribu sampai Rp170 ribu‎.

Seorang penjual daging ayam di Pasar Cigasong, Yayah mengatakan saat ini harga daging ayam memang masih di angka Rp45 ribu sampai Rp50 ribu.

Baca Juga:Lebaran Usai, Harga Daging Sapi dan Minyak Goreng di Cimahi Terpantau Masih Mahal, Omset Pedagang Turun

"Namun, pembeli bertambah ‎karena saat ini banyak juga tukang baso yang memilih daging ayam, karena daging sapi masih terlalu mahal," ujarnya seperti dikutip Timesindonesia.co.id-jaringan Suara.com pada Rabu, (11/5/2022).

Sementara itu, seorang tukang baso yang biasa mangkal di wilayah Kecamatan Cigasong ‎Ujang membenarkan jika saat ini memilih daging ayam untuk pembuatan bakso.

"Tapi terkadang dicampur dengan daging sapi, mengingat saya pun nggak mau kehilangan pelanggan," ungkapnya.

Sementara itu, seorang warga penikmat kuliner bakso Nia mengaku tidak ambil pusing dengan bahan dasar makanan favoritnya tersebut.

"Gak ngaruh, itu mah tergantung selera, kalau saya mah sih, suka saja," jelasnya terkait kenaikan harga daging sapi di Majalengka.

Baca Juga:Harga Daging Sapi di Sumsel Tembus Rp180.000 Per Kilogram, H-1 Lebaran

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini