Geger Angkot di Sukabumi Dipasangi Iklan Judi Online, Begini Pengakuan Para Sopir

Angkot dipasangi iklan judi online tersebar di jurusan Ramayana-Terminal Jubleg No 25 warna hitam, Pasar Pelita-Pasar Cisaat No 08 warna hijau

Galih Prasetyo
Sabtu, 21 Mei 2022 | 15:00 WIB
Geger Angkot di Sukabumi Dipasangi Iklan Judi Online, Begini Pengakuan Para Sopir
Ilustrasi judi online.

SuaraJabar.id - Sejumlah angkutan kota (angkot) di Sukabumi bikin geger publik. Hal ini lantaran sejumlah angkot pada kaca belakangnya dipasangi iklan judi online.

Angkot dipasangi iklan judi online tersebar di jurusan Ramayana-Terminal Jubleg No 25 warna hitam, Pasar Pelita-Pasar Cisaat No 08 warna hijau, Pasar Pelita-Terminal Sukaraja No 01 warna pink, Salabintana-Yogya No 10 warna merah, Ramayana-Terminal Lembursitu No 03 warna kuning, Pasar Pelita-Nanggeleng No 27 warna ungu.

Sopir angkot, HR (25 tahun) mengakui dirinya ditawari oleh seseorang yang tidak dikenalnya untuk memasang iklan tersebut di Angkot yang dibawanya dengan imbalan Rp 90 ribu untuk 2 minggu sampai 1 bulan pemasangan. Namun HR memilih tak mengambil tawaran tersebut.

"Jadi uangnya masuk ke para sopir di luar sepengetahuan pemilik kendaraan. Untung saya tak ikut-ikutan di jalur trayek saya aja ada sekitar 10 Angkot yang sudah dipasang iklan tersebut belum di jalur trayek lain," ujarnya mengutip dari SukabumiUpdate--jaringan Suara.com, Sabtu (21/5/2022).

Baca Juga:Gelapkan Uang Perusahaan, Kasir Ini Habiskan Uang Ratusan Juta Rupiah untuk Judi Online

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Baros, Ipda Farhan mengatakan ketika mendapatkan laporan adanya iklan judi slot tersebut, pihaknya langsung mencari informasi kepada para sopir Angkot trayek Ramayana-Terminal Jubleg yang berada di wilayah hukum Polsek Baros.

"Semalam kami memanggil ketua komunitas sopir Angkot terkait kejadian ini dan Alhamdulillah di wilayah Polsek Baros tidak ada iklan tersebut yang terpasang pada angkot, walaupun dalam informasi yang diterima sebelumnya ada sopir yang pasang iklan itu, namun sudah dicopot," ujar Farhan,

"IIya tidak menutup kemungkinan akan menindak tegas jika iklan tersebut masih terpasang di angkot-angkot itu," pungkasnya.

Berita Terkait

Sejak punya anak Raisa jarang sekali memposting apapun yang berhubungan dengan sang anaknya, Zalina.

sukabumi | 23:29 WIB

RM BTS didaulat sebagai duta untuk Tim Penggalian dan Investigasi Badan Pertahanan Nasional Korea Selatan atau MAKRI.

sukabumi | 21:06 WIB

Jerinx SID menegaskan kalau dirinya tidak akan pernah terjun ke dunia politik. Walaupun jika diiming-imingi uang dalam jumlah besar.

sukabumi | 19:51 WIB

Capres dari PDIP, Ganjar Pranowo tampaknya menyadari bahwa dirinya kalah telak di Jawa Barat. Untuk itu, Gubernur Jawa Tengah itu mulai bombardir Jawa Barat guna menguatkan elektabilitasnya di Tanah Pasundan.

denpasar | 16:17 WIB

Kemendikburistek telah menutup 17 perguruan tinggi di seluruh Indonesia 5 diantaranya ada di Bandung, Tasikmalaya dan Jabodetabek

sumedang | 18:04 WIB

News

Terkini

Kerja sama juga direncanakan dengan tujuan meningkatkan percepatan pembangunan infrastruktur digitalisasi.

News | 13:45 WIB

"Mereka kelompok bermotor GRS, tujuannya mau cari lawan. Untungnya tidak ada masyarakat yang jadi korban, tapi perbuatan mereka sangat meresahkan,"

News | 19:09 WIB

Libur panjang yang sudah dimulai ini bersamaan dengan proyek perbaikan drainase yang diperparah dengan adanya kendaraan yang parkir liar

News | 14:36 WIB

Pelaku awalnya mengganjal lubang mesin ATM menggunakan tusuk gigi, sehingga saat korban tidak bisa digunakan korban.

News | 17:29 WIB

Pemda Provinsi Jabar berkolaborasi dengan BPJS Ketenagakerjaan.

News | 16:32 WIB

Santri penting untuk memiliki pengetahuan dan daya kritis.

News | 16:24 WIB

Pendaftar Petani Milenial untuk tahun 2023 sudah mencapai 30.000 orang.

News | 16:08 WIB

Peserta program yang mendaftar sebanyak 95 orang.

News | 16:02 WIB

Reformasi birokrasi bertransformasi menjadi empat level.

News | 15:55 WIB

Pada 2 musim terakhir BRI telah menjadi sponsor BRI Liga 1.

News | 15:00 WIB

Proses ekshumasi ini dilakukan Polres Sukabumi Kota untuk mengungkap penyebab tewasnya MH.

News | 21:32 WIB

Kegiatan ini diyakini dapat memberi kesempatan bagi para pegolf junior untuk bersinar.

News | 19:45 WIB

Sekarang sedang dikaji karena memang masih ada daerah lain juga yang mengusulkan.

News | 18:59 WIB

Dengan begitu, Kecamatan Sukatani bisa menjadi kawasan yang enak dipandang.

News | 18:55 WIB

"Saya titip Forkopimda penjagaan kondusifitas.

News | 18:51 WIB
Tampilkan lebih banyak