SuaraJabar.id - PT Pertamina bakal mewajibkan pembeli Liquefied Petroleum Gas (LPG) subsidi 3 kilogram mendaftar lewat aplikai MyPertamina, seperti yang akan diterapkan juga untuk membeli Pertalite dan Solar.
Mekanisme tersebut ternyata tak begitu disukai masyarakat. Termasuk di Kota Cimahi. Sebab mekanisme tersebut dinilai malah akan mempersulit masyarakat.
Apalagi belum tentu semua masyarakat punya smartphone dan mengerti teknologi. Mengingat gas LPG 3 kilogram atau yang dikenal sebagai gas melon diperuntukan bagi rakyat miskin.
"Sepertinya malah akan semakin rumit, ribet dan membuat bingung masyarakat. Kan belum tentu semua punya HP dan paham aplikasi," kata Dani Burhani (43), salah seorang penjual Gas LPG 3 kilogram di Kota Cimahi kepada Suara.com pada Rabu (30/6/2022).
Baca Juga:Pria Jual Laptop, Promosinya Pakai Skill Roasting soal Kominfo Blokir Situs
Dani sendiri mengaku belum memahami dan menerima informasi secara langsung mengenai mekanisme pembelian gas 'Si Melon' menggunakan aplikasi MyPertamina. Namun dari hasil obrolan dengan pembeli, langkah itu kurang tepat untuk saat ini.
"Kalau menurut saya udah aja manual kalau ini hanya beli gas mah. Daripada nanti harus daftar dulu, harus ada kuota. Jadi malah rumit," tuturnya.
Martawijaya (60) salah seorang warga asal Cigugur Tengah, Kota Cimahi mengaku keberatan dengan mekanisme baru yang dibuat PT Pertamina tersebut. Apalagi bagi dirinya yang kurang paham terkait teknologi.
"Saya kurang paham. Dengernya aja udah rumit bagi orang awam kaya saya. Saya juga jualan gas di rumah," tuturnya.
Dikutip dari Suara.com, Direktur Pemasaran Regional PT Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo mengatakan, diberlakilannya MyPertamian untuk pembelian LPG 3 kilogram agar penggunannya lebih tepat sasaran.
Baca Juga:Curhat Pria Ditolak Beli Solar karena Tak Pakai Pelat Nomor, Wujud Kendaraannya Jadi Sorotan
"Untuk waktunya relatif ya. Setelah registrasi BBM kita akan melanjutkan registrasi LPG," kata Mars Ega Legowo dalam Webinar Virtual Generating Stakeholders Support For Achieving Effectiveness of Duel and LPG Subsidies.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki