Alamatnya Dicatut Sebagai Lokasi Travel Pemberangkatan Haji Secara Ilegal, Pengelola Penginapan di Lembang Buka Suara

Namun lokasi sesuai alamat tersebut bukan kantor PT Alfatih Indonesia Travel melainkan sebuah penginapan bernama Cahaya Panorama.

Andi Ahmad S
Senin, 04 Juli 2022 | 14:20 WIB
Alamatnya Dicatut Sebagai Lokasi Travel Pemberangkatan Haji Secara Ilegal, Pengelola Penginapan di Lembang Buka Suara
Ilustrasi jamaah haji melaksanakan ibadah haji di Masjidil Haram, Mekkah. (Pexels)

SuaraJabar.id - Pengelola Cahaya Panorama mengaku sangat dirugikan usai alamat kantor penginapan di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) itu dicatut sebagai lokasi travel yang memberangkatkan 46 calon jemaah haji furoda atau ilegal.

Puluhan calon jemaah haji asal Indonesia yang dipulangkan dari Arab Saudi lantaran tidak menggunakan bisa resmi berangkat melalui PT Alfatih Indonesia Travel yang disebut berlokasi di Jalan Panorama 1 Nomor 37, Desa Kayuambon, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Namun lokasi sesuai alamat tersebut bukan kantor PT Alfatih Indonesia Travel melainkan sebuah penginapan bernama Cahaya Panorama.

Pun demikian dengan nomor bangunan PT Alfatih Indonesia Travel juga tidak ada di Jalan Panorama. Sebab penginapan Cahaya Panorama merupakan bangunan nomor 35.

Baca Juga:Kecelakaan Beruntun di Tol Jakarta-Cikampek KM 60, Sejumlah Mobil Rusak Parah

"Dari awal memang penginapan, belum pernah ada perusahaan itu. Karena pemiliknya kan orang cina, jadi enggak ada urusannya dengan penyelenggaraan haji dan umrah," beber Gabriel salah seorang resepsionis Cahaya Panorama kepada wartawan, Senin (3/7/2022).

Gabriel mengatakan pihaknya cukup dirugikan dengan pencatutan alamat penginapan sebagai alamat perusahaan penyelenggara haji dan umrah yang sedang tersandung masalah.

"Sebetulnya cukup dirugikan juga, karena memang tidak ada perusahaan itu. Dari kemarin banyak yang datang untuk konfirmasi soal itu," ujar Gabriel.

Camat Lembang Herman Permadi juga memastikan, hasil koordinasi dengan pihak RT dan RW, alamat bangunan yang diklaim sebagai kantor PT Alfatih Indonesia Travel itu tak ada alias alamat palsu.

"Kami meyakini alamat tersebut tidak ada di kami karena terus terang penomoran itu pasti terdata di pemerintah desa," ujar Herman.

Baca Juga:3.232 Calon Jemaah Haji Asal Sumsel Telah Berada di Tanah Suci Mekkah

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini