SuaraJabar.id - Silvi (19 tahun) dan Elsa Aldawiyah (14 tahun), dua gadis cantik asal Kota Paris, Kelurahan Kebonjati, Cikole, Kabupaten Sukabumi ini tak malu berjualan es cendol di Pasar Pelita.
Godaan dan rayuan dari para pria yang ada di pasar pun tak pernah mereka tanggapi.
Mereka berdua selalu bersemangat keliling jualan es cendol di Pasar Pelita. Pasalnya kata mereka, malu dan gengsi bakal menghambat mereka memperoleh cuan.
"Enggak malu, kalau misalkan gengsi nggak dapet penghasilan, nggak akan maju. Jualan di Area Pasar Pelita aja gedung A dan B, sehari paling bawa 28 cup satunya Rp 5 ribu, kadang jualan gorengan juga," kata gadis cantik tersebut dikutip dari Sukabumiupdate.com--jejaring Suara.com baru-baru ini.
Mereka berjualan untuk membantu perekonomian keluarga dan orang tuanya.
"Setiap siang, setiap hari dari jam 09-11 WIB, terus ngider lagi jam 13.00-14.00 siang, itu Sabtu Minggu karena sekolah libur, kalau hari biasa habis pulang Sekolah aja," kata Elsa Aldawiyah yang masih duduk di bangku sekolah Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang ada di Kota Sukabumi.
"Saya kelas 9 di SMP Negeri yang ada di Jalan Juanda," ujarnya.
Elsa mengaku berjualan di Pasar Pelita sejak Maret 2022 semenjak gedung Pasar Pelita dibuka.
"Mamah yang bikin, penghasilan nggak nentu rata-rata 100 ke bawah. Buat ngebantu orang tua," tuturnya.
Baca Juga:Tutup AOE 2022, Mendag Siap Bantu Pasarkan Produk UMKM ke Pasar Internasional
Sementara Silvi yang baru lulus Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) rela membantu Elsa untuk berjualan Es Cendol cup sebab mereka berdua masih bersaudara.
"Masih saudara. Dari pada bermain jadi ikut bantu aja berjualan sambil mencari pekerjaan juga, udah ngelamar kerja mah tapi belum ada panggilan," ungkapnya.