SuaraJabar.id - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum meminta aparat penegak hukum untuk memproses perekam dan pengunggah video anak yang setubuhi kucing di Tasikmalaya, Jawa Barat.
Uu pada peringatan Hari Anak Nasional di Bandung, Sabtu (23/7/2022), meminta bahwa para pelaku itu segera diusut tuntas oleh aparat kepolisian.
“Pada Hari Anak Nasional ini, kami menemui keluarga korban perundungan di Kantor KPAID Kabupaten Tasikmalaya, kami juga mempertanyakan kejelasan kasusnya,” kata Uu mengutip dari Jabarnews.
“Menyarankan kasusnya islah, namun meminta pelaku perekam dan pengunggah Video harus diusut tuntas,” tambahnya.
Baca Juga:Prihatin Kasus Bocah yang Meninggal setelah Dipaksa Setubuhi Kucing, Apa Pesan dari Presiden Jokowi?
Sementara itu, Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto memastikan proses hukum di kepolisian masih berjalan.
Para pihak yang terlibat mulai keluarga korban perundungan dan keluarga korban terduga sudah menjalani pemeriksaan kepolisian. Kalau proses islah belum tentu ditempuh.
“Sedangkan untuk kondisi keluarga korban sudah mulai pulih, sudah melakukan komunikasi dan lainnya, kalau islah belum, prosesnya masih berjalan di APH,”
Sebelumnya, seorang anak yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) meninggal dunia karena depresi. Bagaimana tidak, Korban dipaksa mensetubuhi kucing oleh teman-temannya.
Bukan itu saja, aksi korban direkam lalu disebarkan di media sosial. Korban sampai depresi dan tak mau makan, sampai akhirnya korban meninggal dunia ketika dirawat di rumah sakit.