Di tiga toko pertama, Linh meminta untuk membeli racun. Tetapi dia tak mendapatkan barang itu sama sekali karena pemilik toko mengatakan mereka tak menjualnya.
Hingga akhirnya ketika mencari di toko keempat milik Tran Thi Ngoc Thu, Linh memohon dan mengatakan bahwa dia sebagai siswa perlu membeli sianida untuk eksperimen.
Dalam surat kepada Ibu Le Thi Rua pemilik toko meminta untuk membeli sianida seharga 220 ribu VND/kg (sekitar Rp138 ribu). Pemilik toko itu kemudian menjualnya kepada Linh seharga 500 ribu VND/kg (sekitar Rp315 ribu).
Masukkan Sianida ke Botol Minum
Setelah memeli racun itu, Linh bergegas mengemasnya ke dalam ranselnya dan kembali ke kota Ba Ria. Saat malam hari di hari yang sama, Linh pulang ke rumah untuk mencari ayahnya minum sendirian.
Sekitar pukul 20:00, Linh mengetahui bahwa Tuan Diep sering minum air dari lemari es. Linh pun langsung mengambil sianida dan memasukkannya ke dalam 3 botol plastik berisi air minum.
Setelah itu Linh memasukkannya ke dalam pendingin kulkas dengan tujuan membiarkan ayahnya minum air dengan larutan sianida tersebut.
Sekitar 30 menit kemudian, Tuan Diep membuka lemari es dan mengambil sebotol air. Setelah beberapa saat, Tuan Diep pergi ke kamar mandi muntah dan mengunci dari dalamnya.
Sekitar pukul 21:00 pada hari yang sama, muntahan Tuan Diep tak lagi terdengar. Linh lantas mengira Tuan Diep sudah meninggal dan membiarkan ayahnya bermalam di kamar mandi.
Baca Juga:Benarkah Ayah Rizieq Shihab Berfoto Bersama Presiden Soekarno? Faktanya Ini
Bakar Rumah untuk Tutupi Aksi Kriminal