SuaraJabar.id - Hari Kemerdekaan Indonesia pada Rabu (17/8/2022) hari ini tentu disambut meriah oleh seluruh lapisan masyarakat. Mulai dari gelaran agenda formal seperti upacara bendera hingga berbagai acara berbasis kebudayaan seperti pawai.
Warga Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Jawa Barat juga melakukan hal serupa. Dilihat SuaraJabar.id di akun Instagram @infojawabarat, tampak warga menyiapkan arak-arakan dengan berbagai properti berukuran besar.
Bahkan terlihat ada replika sepeda motor vespa berukuran raksasa ikut serta dalam pawai Hari Kemerdekaan tersebut. Sedianya pawai ini akan diarahkan ke Lapang Jaya Bakti.
Miris, bukannya disambut dengan meriah, arak-arakan ini malah memicu terjadinya kerusuhan besar di kalangan pemuda. Lokasi pun berubah, dari tempat pawai menjadi selayaknya medan perang.
Baca Juga:Wanita Ini Punya Cara Nyeleneh Nikmati Minuman Bubuk Kemasan, Warganet: Sekte Baru Apa Ini?
"Sekelompok pemuda yang hendak arak-arakan menuju Lapang Jaya Bakti, Kecamatan Kadungora - Kabupaten Garut ribut saling serang," tutur @infojawabarat.
Rekaman video yang diambil dari ketinggian itu memperlihatkan sejumlah pemuda yang terlibat baku hantam hingga tendang-tendangan. Sejumlah pemuda lain berusaha memisahkan pihak yang bertikai tersebut walau tampaknya berujung nihil.
Suara teriakan bersahut-sahutan juga terdengar di antara para pemuda yang bertengkar tersebut. Sedangkan arak-arakan terpaksa dihentikan sejenak akibat kerusuhan yang terjadi.
Kerusuhan di Hari Kemerdekaan saja sudah menjadi sorotan, apalagi ketika terungkap dugaan penyebabnya. Pasalnya perseteruan itu diduga terjadi semata karena kesalahpahaman penggunaan lodong.
"Hal tersebut diduga karena salah paham penggunaan lodong," ungkapnya melanjutkan. "Mari rayakan kemerdekaan dengan penuh kedamaian dan tanggung jawab."
Baca Juga:Mayoret Bergoyang Tak Senonoh saat Pawai HUT RI, Tuai Kritikan Publik: Nggak Ada Etika
Video yang semula diunggah @garutviews itu menuai beragam respons warganet, mulai dari yang serius mengecam hingga yang melemparkan sindiran-sindiran halus.