Jadi Mitra Bukalapak, Pemilik Warung di Bandung Alami Kenaikan Omzet Tiga Kali Lipat

Irman dan Kustini, mitra asal Kota Bandung membagikan pengalaman menguntungkan ketika bergabung dengan Bukalapak.

Galih Prasetyo
Senin, 22 Agustus 2022 | 20:15 WIB
Jadi Mitra Bukalapak, Pemilik Warung di Bandung Alami Kenaikan Omzet Tiga Kali Lipat
Ilustrasi Bukalapak

SuaraJabar.id - Irman dan Kustini, mitra asal Kota Bandung membagikan pengalaman menguntungkan ketika bergabung dengan Bukalapak. Mereka mengaku untuk besar saat mendaftar jadi Mitra Bukalapak.

Hal itu disampaikan keduanya saat bertemu langsung dengan CEO Mitra Buka Indonesia Howard Gani beserta para petinggi Mitra Bukalapak di Kota Bandung pada Senin (22/8/2022).

Irman menceritakan, ketika itu ia berpikir bagaimana caranya untuk mengurangi resiko kehilangan pendapatan saat harus menutup warungnya ketika berbelanja stok barang.

"Saya harus melayani pelanggannya secara manual, termasuk dalam pembelian produk virtual seperti pulsa dan token listrik. Hal ini dirasanya cukup memakan waktu," kata Irman.

Baca Juga:Mitra Naik Drastis, Bukalapak Beberkan Penyebabnya

Kemudian semuanya berubah sejak Imran bergabung menjadi Mitra Bukalapak tahun 2018. Ia mengaku segalanya serba dipermudah hanya lewat aplikasi Mitra Bukalapak.

"Sekarang semuanya bisa saya lakukan secara cepat dan mudah lewat aplikasi Mitra Bukalapak.
Untuk belanja stok barang di warung, saya juga tidak perlu tutup warung karena tinggal pesan lewat aplikasi," ujarnya.

Bukan hanya kemudahan yang didapat, Irman juga mengaku pelanggannya meningjag drastis. Dulu, perputaran uangnya hanya sekitar Rp 50-60 juta per bulan, namun kini naik drastis.

"Dulu saya bisa mendapat sekitar Rp 50 sampai 60 juta per bulan. Sekarang, dengan jualan produk-produk virtual dan barang kebutuhan sehari-hari, saya bisa dapat sampai Rp 200 juta per bulan," beber Irman.

Ia kini tergabung dalam komunitas Juwara dibawah binaan Mitra Bukalapak. Sejak bergabung, kata Irman, memberikannya kesempatan untuk membangun network dengan sesama pemilik warung dan usaha lainnya.

Baca Juga:Disebut Masih Terikat ACT, Bukalapak Buka Suara

"Dan belajar dari program-program pelatihan serta sharing session rutin yang diadakan oleh komunitas ini. Hal inilah yang juga berkontribusi terhadap peningkatan kemampuan Irman untuk mengembangkan bisnisnya dan menaikkan omsetnya," sebutnya.

Kustini alias Mamah Des pun merasakan hal serupa. Ia bergabung menjadi Mitra Bukalapak sejak tahun 2018 dengan tujuan mencari penghasilan tambahan. Ia membuka warung di garasi rumahnya.

"Saya buka warung di garasi rumah saya yang dahulu belum ada mobilnya. Sekarang mobilnya sudah ada," ucapnya.

Di warungnya, Mamah Dea menjual barang kebutuhan sehari-hari serta layanan isi pulsa kepada pelanggannya. Di warungnga, ia melayani pengiriman uang, pembayaran virtual, penarikan tunai dan lain sebagainya, yang menjadikannya agen inklusi finansial di lingkungannya

"Alhamdulillah, perputaran uang saya jadi lebih cepat sehingga omset harian saya meningkat hingga 3 sampai 4 kali lipat sejak ada berbagai produk dan layanan ini," terangnya.

CEO Mitra Buka Indonesia Howard Gani mengatakan, para pemilik warung dapat memaksimalkan layanan Mitra Bukalapak untuk terus menumbuhkan bisnisnya.

"Sementara kami dapat lebih memahami kebutuhan serta pain points mereka dan menjawabnya melalui solusi yang tepat. Selain itu, kegiatan seperti ini memberikan kami kesempatan untuk memperdalam engagement dengan seluruh Mitra Bukalapak di Indonesia," sebut Howard.

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini