Malah Menyakiti Perempuan, Bupati Ciamis Tak Setuju Poligami Jadi Solusi Pencegahan HIV

Saya tidak sependapat. Karena poligami dan menikah muda bukan salah satu solusi. Malah akan banyak menyakiti perempuan, tegas Bupati Ciamis.

Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 06 September 2022 | 06:30 WIB
Malah Menyakiti Perempuan, Bupati Ciamis Tak Setuju Poligami Jadi Solusi Pencegahan HIV
Bupati Ciamis Herdiat Sunarya. [Antara]

SuaraJabar.id - Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengatakan ada beberapa cara untuk pencegahan kasus baru HIV di wilayahnya. Tapi kata dia, dirinya tak setuju jika poligami dan nikah muda dijadikan solusi untuk pencegahan penularan HIV dan inveksi menular seksual (IMS).

Ia mengatakan, poligami dan nikah muda malah berpotensi menyakiti perempuan.

“Saya tidak sependapat. Karena poligami dan menikah muda bukan salah satu solusi. Malah akan banyak menyakiti perempuan,” ujar Herdiat, Senin (5/9/2022).

Menurutnya, mencegah dan meniadakan kasus baru HIV/Aids tersebut perlu kolaborasi semua pihak. Jadi tidak hanya pemerintah, akan tetapi para ulama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, LSM dan semua pihak harus terlibat dalam pencegahan.

“Kemudian selanjutnya meniadakan atau pencegahan dengan kematian. Antara lain dengan pemeriksaan pengobatan yang rutin,” tuturnya.

Selanjutnya, sambung Herdiat, adalah dengan meniadakan stigma diskriminasi kepada para penderita. Karena stigma diskriminasi itu paling berat.

Maka dari itu, Bupati Ciamis meminta kepada semua pihak, untuk dapat mensosialisasikan bahaya akan penyakit HIV/Aids kepada masyarakat.

“Harus adanya sosialisasi kepada masyarakat terkait HIV/Aids ini. Hal itu untuk mencegah adanya kasus baru HIV/Aids,” pungkas Herdiat Sunarya.

Diberitakan HR Online sebelumnya, dari data Dinas Kesehatan Ciamis, bahwa kasus HIV/Aids menembus angka 631 orang. Angka tersebut dengan kurun waktu dari 2001 hingga 2022.

Sementara dari data Januari-Juli 2022, bertambah sebanyak 53 orang, dengan rincian 1 orang masih balita. Kemudian, 3 orang usia 15-19 tahun, 13 orang usia 20-24 tahun, dan 35 orang usia 25-49 tahun, dan 1 orang usia 50 tahun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini