SuaraJabar.id - Sebanyak 6 bus rombongan petani asal Pangalengan atau Bandung Selatan menggeruduk kantor Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat di Gedung Sate Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (27/9/2022).
Ada sekitar 300 petani yang hadir. Dari mulai anak-anak hingga lansia, mereka kebanyakan merupakan petani penggarap yang tak memiliki tanah sendiri.
Kaun tani berunjuk rasa bersama buruh dari Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Bandung Raya, serta sejumlah kelompok pelajar dan mahasiswa.
Dedi Mulyadi belakangan jadi sorotan terkait perceraian dengan Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika. Diterpa isu perceraian ini, Dedi Mulyadi masih tetap fokus blusukan ke masyarakat kecil.
Pada unggahan akun Instagram pribadinya @dedimulyadi71, ia mengunjungi salah satu warga bernama Mang Ujang yang mengalami kebutaan selama 15 tahun.
1. Derita Petani Jawa Barat: Tak Punya Lahan, Diganggu Preman dan Pokja hingga Harga Pupuk Selangit
![Ratusan petani Bandung Selatan geruduk Gedung Sate dalam peringatan Hari Tani Nasional, Selasa (27/9/2022). [Suara.com/M Dikdik RA]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/09/27/29399-aksi-hari-tadi-di-gedung-sate-bandung.jpg)
Sebanyak 6 bus rombongan petani asal Pangalengan atau Bandung Selatan menggeruduk kantor Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat di Gedung Sate Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (27/9/2022).
Ada sekitar 300 petani yang hadir. Dari mulai anak-anak hingga lansia, mereka kebanyakan merupakan petani penggarap yang tak memiliki tanah sendiri. Kaun tani berunjuk rasa bersama buruh dari Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Bandung Raya, serta sejumlah kelompok pelajar dan mahasiswa.
Baca Juga:Waduh! Dedi Mulyadi Naik ke Atap Rumah Janda Sampai Bicara Soal Frustrasi hingga Diteriaki Emak-emak
2. Sempat Tulis Pesan Menyayat Hati Jelang Sidang Perceraian, Dedi Mulyadi: Setiap Ada Kesulitan, Ada Kemudahan