Terpopuler: Gas Air Mata Jadi Pemicu Tragedi Kanjuruhan, PT LIB Tolak Kick Off Dimajukan, Ini Kata Manajer Arema FC

Hal itu diungkapkan Manajer Arema FC Ali Rifki pada Minggu (2/10/2022). Menurutnya, pihaknya sdah mengirimkan permohonan memajukan kick off laga itu pada PT LIB namun ditolak.

Andi Ahmad S
Senin, 03 Oktober 2022 | 09:47 WIB
Terpopuler: Gas Air Mata Jadi Pemicu Tragedi Kanjuruhan, PT LIB Tolak Kick Off Dimajukan, Ini Kata Manajer Arema FC
Aparat keamanan menembakkan gas air mata untuk menghalau suporter yang masuk lapangan usai pertandingan sepak bola BRI Liga 1 antara Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/tom.

SuaraJabar.id - Berita populer Suarajabar.id pada Minggu (3/10/2022) ada PT Liga Indonesia Baru (LIB) menolak permohonan untuk memajukan kick off Arema FC lawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022) dari awalnya malam menjadi sore.

Hal itu diungkapkan Manajer Arema FC Ali Rifki pada Minggu (2/10/2022). Menurutnya, pihaknya sdah mengirimkan permohonan memajukan kick off laga itu pada PT LIB namun ditolak.

Ada juga, sejumlah pengguna Twitter mengutuk keras aksi premanisme yang dilakukan polisi dalam merespon adanya suporter yang masuk ke lapangan pascapertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jaea Timur pada Sabtu (1/10/2022) malam.

Mereka menganggap gas air mata yang ditembakkan polisi di dalam stadion sebagai pemicu tragedi Kanjuruhan yang membuat lebih dari seratus orang tak berdosa meregang nyawa.

Baca Juga:Paman Lesti Kejora, Bagikan Potret Ponakannya yang Masih Terbaring Lemah di Ranjang Rumah Sakit

1. Tragedi Kanjuruhan Rengut 127 Nyawa, Ridwan Kamil: Jangan Demi Rating TV Memaksa Pertandingan Malam Hari

Suporter Arema FC memasuki lapangan setelah tim yang didukungnya kalah dari Persebaya Surabaya dalam pertandingan sepak bola BRI Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). [ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto]
Suporter Arema FC memasuki lapangan setelah tim yang didukungnya kalah dari Persebaya Surabaya dalam pertandingan sepak bola BRI Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). [ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto]

Tragedi kerusuhan yang menewaskan 127 orang pascapertandingan Arema FC melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022) malam menjadi keprihatinan bagi seluruh Bangsa Indonesia.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menilai insiden di Kanjuruhan senagau tragedi terbesar dalam perhelatan olahraga di Indonesia.

Baca selengkapnya

2. PT LIB Tolak Kick Off Dimajukan, Manajer Arema FC: Tim Mengikuti Apa yang Ada

Baca Juga:Wajah Lesti Nyesek Dihadiahi Rizky Billar Kapal Rp38 Miliar, Netizen: Istri Kebingungan Bayar Cicilannya

Manajer Arema FC, Ali Rifki [Aremafc.com]
Manajer Arema FC, Ali Rifki [Aremafc.com]

PT Liga Indonesia Baru (LIB) menolak permohonan untuk memajukan kick off Arema FC lawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022) dari awalnya malam menjadi sore.

Hal itu diungkapkan Manajer Arema FC Ali Rifki pada Minggu (2/10/2022). Menurutnya, pihaknya sdah mengirimkan permohonan memajukan kick off laga itu pada PT LIB namun ditolak.

Baca selengkapnya

3. Gas Air Mata Jadi Pemicu Tragedi Kanjuruhan, Warga Twitter Kutuk Aksi Premanisme Polisi

Gas air mata ditembakkan ke arah suporter di Stadion Kanjuruhan Malang. Usai laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya, Sabtu 1 Oktober 2022 [SuaraSulsel.id/Istimewa]
Gas air mata ditembakkan ke arah suporter di Stadion Kanjuruhan Malang. Usai laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya, Sabtu 1 Oktober 2022 [SuaraSulsel.id/Istimewa]

Sejumlah pengguna Twitter mengutuk keras aksi premanisme yang dilakukan polisi dalam merespon adanya suporter yang masuk ke lapangan pascapertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jaea Timur pada Sabtu (1/10/2022) malam.

Mereka menganggap gas air mata yang ditembakkan polisi di dalam stadion sebagai pemicu tragedi Kanjuruhan yang membuat lebih dari seratus orang tak berdosa meregang nyawa.

Baca selengkapnya

4. Kecam Aksi Premanisme Polisi, AGRA Jabar Tuntut Presiden Jokowi Bertanggung Jawab atas Tragedi Kanjuruhan

Aparat keamanan menembakkan gas air mata untuk menghalau suporter yang masuk lapangan usai pertandingan sepak bola BRI Liga 1 antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). [ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto]
Aparat keamanan menembakkan gas air mata untuk menghalau suporter yang masuk lapangan usai pertandingan sepak bola BRI Liga 1 antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). [ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto]

Aliansi Gerakan Reforma Agraria (AGRA) Jawa Barat mengecam tindakan kepolisian terhadap rakyat yang menyaksikan laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur pada Sabtu (2/10/2022) malam.

Tindakan polisi menembakkan gas air mata di dalam stadion dinilai memicu terjadinya tragedi Kanjuruhan yang berdasarkan data pada Minggu (2/10/2022) siang menewaskan 130 orang.

Baca selengkapnya

5. Informan Sebut Kerongkongan Lesti Kejora Bergeser usai Jadi Korban KDRT Rizky Billar, Begini Penjelasan Guru Besar FKUI

Dukungan untuk Lesti Kejora yang diduga menjadi korban KDRT oleh suaminya, Rizky Billar. (Dok. Instagram)
Dukungan untuk Lesti Kejora yang diduga menjadi korban KDRT oleh suaminya, Rizky Billar. (Dok. Instagram)

Seorang informan anonim menyatakan Lesti Kejora mengalmi luka serius usai menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT oleh suaminya sendiri, Rizky Billar.

Informan itu mengatakan bagian kerongkongan Lesti Kejora bergeser.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini