SuaraJabar.id - Eks ketua umum PSSI yang juga Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengingatkan pihak penyelenggara kompetisi sepak bola di Indonesia agar tidak hanya memikirkan keuntungan materi belaka.
Menurut LaNyalla, faktor keamanan dan kenyamanan penonton harus diperhatikan agar menghasilkan suporter yang berkualitas.
LaNyalla mendukung investigasi tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan suporter sepak bola dan personel polisi segera dilakukan.
"Saya mendukung agar dilakukan investigasi secepatnya atas tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang. Kita berharap prahara sepak bola tidak terus menerus terjadi," kata Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengutip dari Antara.
Baca Juga:Ketum PSSI: Tim Investigasi Tragedi Kanjuruhan Sudah Bekerja
Ia menganggap evaluasi menyeluruh terhadap penyelenggaraan kompetisi atau liga sudah seharusnya dilakukan karena terlalu mahal nyawa melayang hanya karena sepak bola.
Di sisi lain, ia menyoroti penanganan yang dilakukan aparat keamanan terhadap suporter yang tidak manusiawi. Apa pun alasannya, LaNyalla menilai kekerasan harus dihindarkan dan pelaku harus ditindak.
"Saya meminta agar dilakukan kajian yang menyeluruh dengan melibatkan elemen, unsur-unsur, dan komponen-komponen terkait agar menghasilkan perspektif yang holistik," ujar dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo segera melakukan investigasi mendalam atas tragedi di Stadion Kanjuruhan.
Presiden ingin segera dilakukan pembenahan dan pertanggungjawaban atas hilangnya nyawa ratusan jiwa dan kerusakan fasilitas akibat tragedi tersebut.
Baca Juga:Sepak Terjang Valentino "Jebret", Undur Diri sebagai Komentator Liga 1 Usai Tragedi Kanjuruhan
"Segera investigasi dan benahi apa yang terjadi tentu harus ada yang bertanggung jawab. Kita akan tegakkan aturan FIFA atau PSSI dan aturan hukum di negara ini," kata Presiden.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD memaparkan nama-nama Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) untuk mengusut tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10) malam.
"Totalnya ada 13 orang, tiga orang pimpinan tim dan 10 orang sebagai anggota," kata Mahfud saat jumpa pers secara daring di Jakarta, Senin.
Berikut nama-nama ketua dan anggota tim pencari fakta:
1. Ketua Tim: Menkopolhukam Mahfud MD
2. Wakil Ketua: Menpora Zainudin Amali
3. Sekretaris: mantan Jampidum/Mantan Dep III Kemenkopolhukam Nur Rochmad
Anggota:
1. Rhenald Kasali (Akademisi/UI)
2. Sumaryanto (Rektor UNY)
3. Akmal Marhali (Pengamat Olahraga/Koordinator Save Our Soccer)
4. Anton Sanjoyo (Jurnalis Olahraga-Harian Kompas)
5. Nugroho Setiawan (Mantan Pengurus PSSI dengan Lisensi FIFA)
6. Letjen TNI (Purn) Doni Monardo (Mantan Kepala BNPB)
7. Mayjen TNI (Purn) Suwarno (Wakil Ketum 1 KONI)
8. Irjen Pol (Purn) Sri Handayani (Mantan Wakapolda Kalimantan Barat)
9. Laode M Syarif (Kemitraan)
10. Kurniawan Dwi Yulianto (mantan tim nasional sepak bola)
Tim tersebut selanjutnya akan menyelesaikan tugas mereka dalam mengusut tragedi Kanjuruhan dalam kurun waktu antara dua minggu sampai satu bulan.
"Hasil investigasi dan rekomendasinya akan disampaikan kepada Presiden Jokowi. Nama-nama anggota tim sudah disampaikan kepada Presiden," kata Mahfud.