"Yang bungsu itu dibawa ke Mitra Kasih juga tapi ditolak karena peralatannya nggak lengkap. Akhirnya dirujuk ke RSHS Bandung karena memang lukanya yang paling parah," ungkap Ramdan.
Hasil pemeriksaan dokter, Umar terpaksa harus menjalani operasi karena luka parah di bagian kepala. Ada retak yang agak menjorok ke bagian otak segingga mesti segera dilakukan penanganan medis.
"Sudah dijadwalkan operasi itu Senin, tapi saya belum tahu jenis operasinya apa karena masih menunggu hasil observasi. Jadi selain robek, ada memar dan dua retak yang posisinya agak masuk ke otak," ucap Ramdan.
Ramdan yang berprofesi sebagai guru di beberapa sekolah serta menjalani peran sebagai pembina pramuka, kini sedang sibuk mengurus Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) karena keluarganya tak punya BPJS.
Baca Juga:Peringatan BMKG, Waspada Hujan Lebat Disertai Kilat dan Angin Kencang di Jawa Barat
"Diarahkan oleh Pak Kades itu membuat SKTM saja karena saya nggak punya BPJS. Sekarang lagi bolak-balik ke Dinsos urus persyaratannya. Mudah-mudahan segera pulih lagi," tutur Ramdan.
Kondisi rumah Ramdan belum aman untuk bisa ditinggali lagi. Meskipun dinding yang sebelumnya ambruk kini sudah disangga oleh tiga bilah bambu namun sepertinya hal itu bukan solusi jangka panjang.
"Tapi alhamdulillah sudah dicek oleh Pak Kades, dari Polsek juga sudah," tukas Ramdan.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Baca Juga:Tangis Eks Personel Satpol PP Bandung Barat yang Kini Menganggur: Saya Putus Asa!