Atalia Praratya Kerahkan Tim Jabar Bergerak Untuk Bantu Masyarakat Terdampak Bencana Alam

Atalia yang juga sebagai Ketua Umum Jabar Bergerak ini mengimbau, kepada masyarakat untuk tetap waspada menghadapi cuaca ekstrem.

Andi Ahmad S
Rabu, 19 Oktober 2022 | 09:37 WIB
Atalia Praratya Kerahkan Tim Jabar Bergerak Untuk Bantu Masyarakat Terdampak Bencana Alam
Warga tengah merapihkan puing-puing bangunan akibat lonsor di RW 01 dan 02, Kelurahan Panaragan, Kota Bogor (Suarabogor.id/Egi Abdul Mugni)

SuaraJabar.id - Istri Gubernur Jawa Barat Atalia Praratya mengatakan, saat ini pihaknya tengah menerjunkan tim Jabar Bergerak, untuk membantu masyarakat terdampak bencana alam.

Atalia yang juga sebagai Ketua Umum Jabar Bergerak ini mengimbau, kepada masyarakat untuk tetap waspada menghadapi cuaca ekstrem.

"Kami siapkan tim untuk membantu masyarakat. Jabar Bergerak kaitannya soal kebencanaan selalu terdepan," katanya, dikutip dari Antara.

Atalia mengatakan Jabar Bergerak akan selalu siap siaga apabila terjadi kejadian bencana alam di semua wilayah Jawa Barat, mengingat semua daerah terdapat tim.

Baca Juga:Selain Banjir, Bencana Longsor Terjadi Hampir Bersamaan di 15 Desa di Trenggalek

Menurutnya dari data yang ada setiap tahunnya di Jawa Barat terdapat 2.700 kebencanaan, dan bahkan bisa lebih, untuk itu pihaknya akan terus membantu masyarakat yang tertimpa musibah.

Kejadian longsor di Bogor belum lama ini kata Atalia, Jabar Bergerak turun meninjau langsung bencana longsor dan para relawan bersama dengan instansi pemerintah setempat membangun dapur umum hingga melakukan trauma healing terhadap para korban.

"Selain kebencanaan, kami juga hadir di setiap momen saat masyarakat butuh bantuan, seperti momen mudik, saat pandemi COVID-19, dan lain sebagainya," tuturnya.

Atalia menegaskan, Jabar Bergerak akan melakukan upaya apa pun yang bisa dilakukan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.

Saat ini, kata Atalia yang merupakan istri Gubernur Jawa Barat M. Ridwan Kamil, Jabar Bergerak melakukan edukasi kebencanaan kepada para pelajar dengan mendatangi sekolah-sekolah. Edukasi tersebut turut menggandeng Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat sebagai upaya dini meminimalisir risiko bencana.

Baca Juga:Konversi Sebagian Pendapatan Migas, Komitmen ADPMET Suarakan Aspirasi Daerah Penghasil

"Dari 27 daerah, kami telah mengedukasi kebencanaan di 19 titik dan akan terus dikembangkan," katanya. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini