Jawa Barat akan Jadi Tuan Rumah Penyelenggaraan Konferensi Internasional

Bandung memiliki sejarah panjang sebagai tempat kegiatan tingkat internasional.

Fabiola Febrinastri
Sabtu, 22 Oktober 2022 | 19:30 WIB
Jawa Barat akan Jadi Tuan Rumah Penyelenggaraan Konferensi Internasional
JAPRI (Jabar Punya Informasi) Vol. 106, Kamis (20/10/22). (Dok: Pemprov Jabar)

SuaraJabar.id - Provinsi Jawa Barat akan menjadi tuan rumah penyelanggaraan Konferensi Internasional Ketua Majelis Permusyawaratan, Dewan Syuro Negara-Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam, yang akan berlangsung di Gedung Merdeka Kota Bandung, pada 24 hingga 26 Oktober 2022.

Sekretaris Jenderal MPR RI, Ma'ruf Cahyono mengatakan, dipilihnya Jabar, khususnya Kota Bandung sebagai tempat penyelenggaraan konferensi internasional tersebut, karena Bandung memiliki sejarah panjang sebagai tempat kegiatan tingkat internasional, seperti halnya Konferensi Asia Afrika pada tahun 55 lalu.

“Kita ingin forum itu tidak secara historis bisa menjadi semangat, bahwa kesatuan kerjasama negara-negara itu tentu ada pijakan sejarah,” ucap Ma'ruf, dalam JAPRI (Jabar Punya Informasi) Vol. 106, Kamis (20/10/22).

“MPR juga pernah di kantor di Gedung Asia Arika, dulu MPRS. Ini juga bagian yang mengkaitkan mengapa penyelenggaraan MPR dunia juga di Bandung. Oleh karena itulah, pembukaan pelaksanaannya di Gedung Merdeka dan nanti ada prosesi Historical Walk ,” imbuhnya.  

Baca Juga:Lampung Tuan Rumah Gelaran Teknologi Tepat Guna Nusantara ke-24

Menurut Ma;aruf, pembukaan kegiatan konferensi yang akan berlangsung di Gedung Merdeka akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, dan penutupan oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin, serta dihadiri oleh puluhan peserta lebih dari 15 negara.

“Sampai saat ini, baru 15 negara perwakilan MPR yang siap hadir, dari 50 undangan negara dan 2 perwakilan organisasi,” katanya.

Menurut Ma'ruf, Konferensi Internasional MPR tidak akan membahas pembahasan khusus, tetapi akan membahas lebih lanjut tentang forum MPR dalam menghadapi tentangan ke depan, dalam rangka tatanan dunia yang damai dan adil sesuai keinginan sebagian besar negara-negara di dunia.

“Kita baru membicarakan urgensi forum keberadaan, belum ada isu khusus yang menjadi tematik dari pertemuan ini," katanya.

Namun menurut Ma'ruf, orientasi forum ini adalah mewujdukan tatanan dunia yang damai, adil dan memperkuat hubungan antar parlemen yang memang diperlukan untuk menghadapi tantangan kedepan.

Baca Juga:Menpora Harapkan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 yang Ramah

“Tentu tiga hal ini adalah prinsip universal, yang saya kira, semua negara-negara dalam konstitusinya memenuhi syarat terwujudnya kondisi itu, termasuk Indonesia, yang tentu ingin mewujudkan dunia sesuai dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945,” jelasnya.   

Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setda Jabar, Dodit Ardian Pancapana mengatakan, Jabar siap mendukung penyelenggaraan Konferensi Internasional MPR.

“Sejak 2 bulan lalu, Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhamad dan Hidayat Nur Wahid melakukan pertemuan dan praktik dengan Gubernur Jabar Ridwan Kamil,” kata Dodit. 

“Hasilnya disambut baik oleh gubernur, karena beliau menyampaikan bahwa Jabar merupakan salah kota bersejarah. Bagaimana bangsa-bangsa Asia Afrika memerdekakan diri setelah terinspirasi dengan peristiwa Konferensi Asia Afrika tahun 1955, sehingga terus berlanjut hingga saat ini,” tambahnya. 

Dodit Jawa Barat siap mendukung kegiatan sesuai yang dibutuhkan oleh MPR, yang membantu pelaksanaan dari panitia utama di Gedung Merdeka.

“Setelah bersepakan ditingkat, kemudian kami di tingkat bawah melakukan persiapan-persiapan sesuai apa yang diminta oleh MPR RI,” ujar Dodit. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini