“Aplikasi ini semacam “pertolongan pertama”. Bagaimana sih caranya mengatasi permasalahan itu dari satu tangan saja dan aplikasi ini menyediakan hal itu. Jadi "activity daily living" untuk anak-anak itu seperti apa gitu," imbuhnya.
Alifia berharap, aplikaai yang sibuat ini bisa digunakan dan direalisasikan karena saat ini banyak orang yang membutuhkan aplikasi ini.
"Kita sudah tahu juga, wawancara juga dengan beberapa guru SLB, ternyata masih banyak yang membutuhkan aplikasi ini, terutama orang tua yang dirumah," ungkap Alifia.
"Orang tua yang dirumah, mungkin pemahamannya tentang autisme kurang, jadi masih dibilang awam," puNgkasnya.