Geger Kasus Bullying di SMP Plus Baiturrahman Bandung, Pakar: Kuncinya Kasih Sayang Orang Tua kepada Anak

"Salah satu upaya mencegah perilaku bullying pada anak adalah dengan cara mengajarkan dan memberikan banyak kasih sayang," kata Prof Lydia Freyani Hawadi.

Galih Prasetyo
Minggu, 20 November 2022 | 19:21 WIB
Geger Kasus Bullying di SMP Plus Baiturrahman Bandung, Pakar: Kuncinya Kasih Sayang Orang Tua kepada Anak
Ilustrasi bullying (pixabay)

SuaraJabar.id - Guru Besar Universitas Indonesia Prof Dr Lydia Freyani Hawadi MSi MM Psikolog mengingatkan orang tua agar banyak memberikan kasih sayang pada buah hati mereka guna mencegah perilaku bullying.

"Salah satu upaya mencegah perilaku bullying pada anak adalah dengan cara mengajarkan dan memberikan banyak kasih sayang," kata Prof Lydia Freyani Hawadi.

Sebelumnya publik dibuat geger dengan video viral yang memperlihatkan aksi bullying di SMP Plus Baiturrahman, Bandung.

Dalam video yang diunggah oleh akun Twitter @salmandoang pada Jumat (18/11/2022), terlihat ada pelaku bullying menjadikan kepala korban sebagai sasaran pukulan.

Baca Juga:Korban Bullying di SMP Plus Baiturrahman Ternyata Anak yang Pendiam

Sebelum ditendang menggunakan kaki, kepala korban dipakaikan helm. Setelah itu, pelaku menendang bagian kepala sekitar 4 kali tendangan.

Menurut Prof Lydia, bahwa anak yang menjadi pelaku bullying atau perundungan biasanya adalah mereka yang pernah menjadi korban perundungan.

"Misalkan seorang anak yang pernah menjadi korban bully di rumahnya, karena tidak berani melawan otoritas maka si anak melampiaskannya di luar. Biasanya yang menjadi sasaran atau korban bully adalah anak yang lemah," jelasnya.

Karena itu, kata dia, salah satu cara mengatasi anak agar tidak menjadi pelaku atau korban perundungan maka tugas orang tua dan juga tugas masyarakat yang ada di lingkungan sekitar adalah mengajarkan dan memberikan banyak kasih sayang.

"Anak yang dibesarkan dengan cinta kasih dan rasa kasih sayang maka akan tumbuh sebagai individu yang utuh. Hal ini merupakan sesuatu yang sangat penting karena akan menjadi modal untuk dia berinteraksi baik dengan teman-teman atau sebayanya," katanya.

Baca Juga:Bisakah Ahok Gantikan Iwan Bule sebagai Ketum PSSI? Geger Kasus Bullying Anak SMP Plus Baiturrahman Bandung

Prof Lydia Freyani Hawadi menambahkan bahwa masa kanak-kanak adalah masa pembentukan yang akan menentukan kepribadian dan karakter anak pada masa yang akan datang.

"Masa pembentukan ini menentukan akan menjadi sosok individu apa dan bagaimana kelak. Orang tua sebagai lingkungan pertama dan utama berkewajiban mendampingi proses tumbuh kembang anak dan memberikan hal-hal yang menjadi kebutuhan anak sesuai tahap perkembangan," katanya. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini