SuaraJabar.id - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil membagikan momen dirinya tengah bermain bersama sejumlah anak penyintas gempa Cianjur. Dalam video yang ia bagikan di story Instagram miliknya pada Minggu (27/11/2022) itu, terlihat anak-anak tertawa dengan lepas.
Dalam video, Ridwan Kamil terlihat duduk di lantai lokasi pengungsian korban gempa Cianjur. Ia dikelilingi anak-anak yang terlihat antusias dengan kedatangan orang nomor satu di Jawa Barat tersebut.
Ridwan Kamil kemudian melempar pertanyaan pada anak-anak di lokasi pengungsian korban gempa Cianjur itu.
"Suara ayam gimana coba di pagi hari," tanya Ridwan Kamil.
Seorang bocah lelaki yang duduk di sebelah Ridwan Kamil pun menjawab "oooo oooo," disambut oleh gelak tawa anak-anak di lokasi pengungsian.
Sebelumnya pada Sabtu (26/11/2022), Ridwan Kamil juga terpantau membagikan pizza pada anak-anak saat ia meninjau lokasi bencana di Desa Tegallega, Kecamatan Warungkondang.
Terlihat anak-anak pun sangat antusias dan gembira menerima potongan pizza dari Ridwan Kamil.
“Assalamualaikum anak-anak, semua sehat-sehat ya,” ujar Ridwan Kamil sambil membagi-bagikan pizza kepada anak-anak.
Diketahui, jumlah korban meninggal dunia gempa Cianjur per Sabtu (26/11/2022) kemarin adalah 318 orang. Dari data, banyak korban meninggal dunia adalah anak-anak.
Baca Juga:Label Dicopot, Sekelompok Warga Cianjur Sebut Tenda Bantuan dari Gereja Merisaukan
Anak-anak juga butuh perlakuan khusus untuk menghilangkan trauma mereka akan bencana yang mereka hadapi.
Sebelumnya, Ridwan Kamil menugaskan kepala dinas dan pejabat setingkat di Pemerintah Provinsi Jabar untuk turun ke kecamatan menjadi bapak asuh korban gempa bumi di Kabupaten Cianjur.
"Bapak asuh ini harus menjamin semua kebutuhan dan suplai bantuan sampai kepada warga. Hari ini sudah saya putuskan setiap kecamatan punya bapak asuh dinas-dinas dari Pemda Provinsi Jabar," ujar Ridwan Kamil, Kamis.(24/11/2022) dikutip dari Antara.
"Jadi satu kecamatan di Cianjur akan ada dua dinas, dipimpin kepala dinas untuk bertanggung jawab mengurusi semua kebutuhan warga di 12 kecamatan terdampak," tambahnya.
Gubernur telah memerintahkan Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja untuk mengatur manajemen di lapangan terkait sistem bapak asuh.
"Dan sudah diatur oleh Pak Sekda cara konkretnya seperti apa," kata Ridwan Kamil.
Gubernur mengungkapkan bahwa Pemda Provinsi Jabar pun telah menggelontorkan anggaran Rp 2 miliar untuk kebutuhan logistik bagi korban gempa di pengungsian.
"Tadi pagi kita membelanjakan Rp 2 miliar dari provinsi untuk membeli kebutuhan di pengungsian," ujar Gubernur.
"Kemudian BTT Rp20 miliar sudah kita siapkan untuk kebutuhan tanggap darurat. Walaupun komitmen dari Presiden untuk rekonstruksi (bangunan) yang Rp 50 juta (rusak) berat, Rp25 juta (rusak) sedang, dan (rusak) ringan Rp 10 juta terus kita sosialisasikan. Itu uang dari BNPB anggaran APBN," lanjutnya.
Untuk biaya pengobatan bagi korban yang terdampak bencana gempa bumi Cianjur, Gubernur Ridwan Kamil menyebut semua tagihan digratiskan dan akan ditanggung oleh Pemda Provinsi Jabar.
"Semua tagihan digratiskan dan ditujukan ke Pemda Provinsi Jabar, karena terjadi ekses ada yang ditagih Rp4 juta- Rp5 juta. Korban sudah susah, hartanya terpendam di rumah yang rubuh, masih dimintain bayaran," katanya.
Ia menegaskan, semua asosiasi rumah sakit bahkan disaksikan langsung oleh Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, tidak perbolehkan menagih biaya perawatan atau apapun itu kepada korban.