SuaraJabar.id - Korban meninggal gempa Cianjur berkekuatan magnitudo 5.6 yang terjadi pada Senin (21/11/2022) lalu menjadi 600 jiwa. Hal itu disampaikan Bupati Cianjur Herman Suherman saat menerima rombongan DPP Partai Gerindra di Pendopo Pemkab Cianjur, Sabtu (10/12/2022).
Herman Suherman menambahkan, bertambahnya korban jiwa ini saat melakukan pendataan untuk memberikan dana kerohiman kepada keluarga yang meninggal dunia.
Bertambahnya jumlah korban jiwa ini mungkin ada warga yang meninggal dan langsung dimakamkan.
“Banyak warga yang tidak melaporkan ke pihak puskesmas maupun rumah sakit pada saat ada anggota keluarga yang meninggal dunia,” terangnya.
Baca Juga:Berada di Zona Berbahaya, BMKG Dorong Pemkab Cianjur Relokasi Sembilan Desa di Patahan Cugenang
Tidak adanya laporan tersebut membuat pihak rumah sakit dan puskesmas tidak bisa melaporkan data yang meninggal pada daat itu.
Bukan hanya korban jiwa, tetapi juga rumah yang rusak tersebar di 16 kecamatan mencapai kurang lebih 58 ribu rumah.
“Kami sangat membutuhkan bantuan dari pihak manapun untuk memulihkan Cianjur, termasuk dari Partai Gerindra yang sudah begitu banyak membantuk sejak hari pertama gempa,” ucapnya.