Bongkar Makam Halimah Korban Trio Serial Killer Wowon Cs di Bandung Barat, Polisi Temukan Hal Ini

"Jenazah ditemukan di TPU ini terus sementara jenazah akan dibawa ke Jakarta di rumah sakit Polri," ujarnya usai pembongkaran korban trio serial killer Wowon cs itu.

Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 25 Januari 2023 | 13:32 WIB
Bongkar Makam Halimah Korban Trio Serial Killer Wowon Cs di Bandung Barat, Polisi Temukan Hal Ini
Polisi usai melakukan pembongkaran makam Halimah di TPU Islam Kampung Saar Mutiara, RT 03/07, Desa Karangtanjung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Rabu (25/1/2023).. Halimah adalah salah satu korban pembunuhan berantai atau serial killer dengan pelaku trio serial killer Wowon cs. [Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki]

SuaraJabar.id - Polda Metro Jaya membongkar makam Halimah di TPU Islam Kampung Saar Mutiara, RT 03/07, Desa Karangtanjung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Rabu (25/1/2023).

Halimah merupakan satu di antara sembilan korban pembunuhan berantai serial killers yang dilakukan Wowon Erawan alias Aki (60) bersama Solihin alias Duloh (63) dan M Dede Solehudin yang menjnggal tahun 2016.

Berdasarkan pantauan, Tim Jatanras Polda Metro Jaya dan Puslabfor Mabes Polri tiba sekitar pukul 11.00 WIB. Proses ekshumasi atau pembongkaran akhirnya rampung sekitar pukul 12.30 WIB. Jenazah langsung dibawa ke Jakarta untuk dilakukan pemeriksaan.

"Kami membongkar jenazah almarhum Halimah, yang diduga menjadi salah satu korban. Tapi kan ini masih dalam penyelidikan kami," Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga mengatakan di lokasi usai pembongkaran.

Baca Juga:Perkembangan Kasus Pembunuhan Berantai Wowon Cs, Polisi Masih Cari Dugaan Ada Korban Lain

Dia membeberkan, jenazah masih dalam kondisi utuh dan masih terbungkus kain kafan. Jenazah Halimah akan dibawa ke Rumah Sakit Polri di Jakarta

"Jenazah ditemukan di TPU ini terus sementara jenazah akan dibawa ke Jakarta di rumah sakit Polri. Diperiksa oleh Tim Forensik Rumah Sakit Polri dan RSCM serta dari UI," ujarnya.

"Jadi sementara temuan, belum ada temuan disini jadi akan kita periksa di Jakarta. Masih utuh, untuk kain kafan masih utuh kami tidak akan membuka. Kita akan buka di Jakarta," tambah Indrawienny.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya juga sudah membongkar makam Siti Fatimah pada Selasa (24/1/2023) yang juga merupakan korban pembunuhan Wowon Cs. Sejauh ini total ada sembilan orang yang meninggal dari kasus serial killers tersebut.

Pembongkaran makam SF yang semasa hidupnya bekerja sebagai tenaga kerja wanita (TKW) itu berlangsung di Garut, Jawa Barat.

Baca Juga:Korban Wowon Cs Bertambah, Beberapa Di Antaranya Tengah Menuju Jakarta

"Pagi ini makam kami bongkar di Garut, untuk kepentingan autopsi," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indriwienny Panjiyoga saat dihubungi, Selasa (24/1/2023) dikutip dari Antara.

Sebagai informasi SF merupakan salah satu dari sembilan korban yang dibunuh oleh komplotan Wowon.

Dia merupakan TKW yang menjadi korban penipuan dengan modus bisa menggandakan kekayaan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan SF dibunuh karena menagih janji kepada tersangka soal penggandaan harta kekayaannya.

Saat itu, Wowon menyampaikan kepada SF bahwa uang tersebut harus diambil di Mataram, NTB.

Selanjutnya, Trunoyudo menjelaskan Wowon meminta bantuan N (mertuanya) untuk mengantar SF ke Mataram untuk mengambil uang tersebut.

Namun, tak hanya diperintah untuk mengantar ke Mataram, N ternyata juga diperintah untuk menghabisi nyawa SF dengan cara mendorongnya ke laut saat perjalanan menuju Mataram.

Kemudian SF tewas dan jasadnya ditemukan oleh warga mengambang di laut dan dimakamkan di kampung halamannya di kawasan Garut, Jawa Barat.

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

News

Terkini

"Pelaku pertama kali mengenal korban karena korban pesan Grab, kemudian pelaku sebagai driver Grab merasa cocok dan berlangganan, kemudian mereka tinggal bersama," ujarnya.

News | 21:59 WIB

"Untuk si korban sendiri pernah berkeluarga tapi sudah berpisah, tapi si pelaku pengakuannya sudah memiliki keluarga dan memiliki anak tapi masih kami dalami," ujar Kapolres.

News | 16:16 WIB

Kenapa saya berkomentar karena penggunaan jas berwarna kuning karena saya anggap tidak pantas digunakaan saat melakukan pertemuan dengan murid," kata Sabil.

News | 18:17 WIB

"Gini saya ulangi lagi ya, takdir ke mana saya tidak tahu, yang pasti pasti lebih baik dirawat," kata Ridwan Kamil.

News | 14:56 WIB

Beredar cuit lawan Ridwan Kamil juga gunakan kata Maneh yang membuat netizen heboh.

News | 11:04 WIB

Cara Ridwan Kamil memberikan pinned pada komentar di Instagram disorot publik.

News | 10:48 WIB

"Ini dikarenakan komentar saya di IG Gubernur Ridwan Kamil," kata Muhammad Sabil Fadhilah

News | 10:18 WIB

"Alhamdulillah membaik, masih belum stabil penuh, tapi sudah bisa makan," ujar putra Umuh Muchtar itu.

News | 19:30 WIB

"Warga mengatakan asap pekat itu makin tidak enak dihirup dan cepat sesaknya. Apalagi ketika mereka melakukan aktivitas di sawah, di kebun," kata Manajer Advokasi Walhi Jabar.

News | 16:25 WIB

P3DN digelar guna memberikan apresiasi kepada para pihak yang telah berkontribusi terhadap pengoptimalan penggunaan Produk Dalam Negeri.

News | 16:07 WIB

Sejumlah hasil lembaga survei mencatatkan bahwa elektabilitas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk berlaga di Pilpres 2024 cukup diperhitungkan.

News | 16:56 WIB

Keran kamar mandi dari Ateson home memiliki bentuk yang minimalis dan futuristik.

Lifestyle | 11:15 WIB

"Di Ranca Upas itu ada area habitat lutung Owa Jawa selain habitat mamalia. Kami pernah menemukan ada habitat kancil jiga," ujar Meiki.

News | 19:29 WIB

"Panitia dan pihak-pihak yang mendukung terselenggaranya acara ini harus bertanggung jawab atas kejadian ini," tegas Dadang Supriatna.

News | 14:02 WIB

"Apa dasar hukumnya, karena hutan berstatus hutan lindung dan peruntukan hutan tidak dapat dipakai untuk kegiatan nonkehutanan," kata Dedi Gejuy.

News | 13:01 WIB
Tampilkan lebih banyak