Bikin Warga Resah, Pengunggah Video Hoaks Begal Kiaracondong Bandung Dicari Polisi

Itu akan kami cari orangnya dan nanti akan kami mintai keterangannya apa sebab dia mengatakan seperti itu, padahal faktanya tidak seperti itu," kata Kapolrestabes Bandung.

Ari Syahril Ramadhan
Jum'at, 27 Januari 2023 | 20:05 WIB
Bikin Warga Resah, Pengunggah Video Hoaks Begal Kiaracondong Bandung Dicari Polisi
Kapolrestabes Bandung saat menunjukkan barang bukti berupa senjata tajam pada kasus penganiyaan di Kiaracondong Bandung. (AyoBandung/Rahmat Kurniawan)

SuaraJabar.id - Warga Kota Bandung dan sekitarnya dibuat resah oleh sebuah video dengan narsi terjadi peristiwa pembegalan di kawasan Kiaracondong.

Kekinian diketahui, video tersebut bukanlah aksi pembegalan melainkan kejadian keributan. Oleh karena itu, polisi bakal meminta keterangan dari pegunggah video tersebut.

“Ya itu pasti kami akan cari itu pelaku orang yang memposting dan mengelurkan kalimat-kalimat di dala postingannya bahwa telah terjadi begal, itu sangat viral di media sosial sehingga para netizen yang membaca postingan tersebut jadi resah,” kata Kapolrestabes Bandung, Kombes Aswin Sipayung, Jumat (27/1/2023).

Aswin pun menegaskan, peristiwa tersebut bukan begal. Menurut, itu adalah keributan antarpemuda yang terjadi di malam hari.

Baca Juga:3 Tempat Nongkrong di Bandung yang Sedang Viral, Jangan Kaget Banyak Pengunjungnya! Ada yang 24 Jam

Aswin mengungkapkan, pihaknya tengah melakukan pendalaman untuk mencari orang yang pertama kali mengunggah video berisi hoaks ke media sosial (Medsos).

“Itu akan kami cari orangnya dan nanti akan kami mintai keterangannya apa sebab dia mengatakan seperti itu, padahal faktanya tidak seperti itu," ungkapnya.

Sebelumnya, unggahan video sejumlah pemuda yang mengaku menjadi korban pembegalan di jalan Ibrahim Adji, Kiaracondong viral di media sosial (Medsos). Dalam video tersebut, seorang pemuda terlihat mengalami luka dan menunjukkan sebuah senjata tajam yang disebut milik pelaku pembegalan.

Menanggapi hal itu, pihak Polrestabes Bandung membantah adanya pembegalan tersebut. Hal itu dipastikan setelah jajaran Reskrim Polrestabes Bandung melakukan penyelidikan terhadap adanya dugaan pembegalan.

"Ini bukan pembegalan tapi percekcokan antara orang, antar teman mereka. Jadi ini bukan begal," kata Aswin di Mapolrestabes Bandung, jalan Jawa Kota Bandung, Kamis, 26 Januari 2023.

Baca Juga:Tinggal di Malang, Timo Scheunemann Borong Jersey PSIS Semarang, Eks Pelatih Persib Bandung Beri Respon

Aswin mengungkapkan, pihaknya telah mengamankan sejumlah pemuda yang terlibat dalam kasus keributan yang menggunakan senjata tajam tersebut.

"Iya jadi karena ini viral, saya harus memberikan sedikit informasi bahwa ada beberapa tersangka yang kami amankan," ungkap Aswin.

Aswin menegaskan, pihaknya masih memerlukan pendalaman terhadap keributan tersebut. Meski begitu, pihaknya memastikan akan menuntaskan kasus tersebut dalam jangka waktu yang tidak lama.

"Untuk pastinya, setelah tersangka semua ditangkap di BAP akan kami rilis resmi. Tapi ingat bahwa ini bukan begal. Jadi bukan perampasan pepet rampas, konflik per orangan saja," pungkasnya.

News

Terkini

"Pelaku pertama kali mengenal korban karena korban pesan Grab, kemudian pelaku sebagai driver Grab merasa cocok dan berlangganan, kemudian mereka tinggal bersama," ujarnya.

News | 21:59 WIB

"Untuk si korban sendiri pernah berkeluarga tapi sudah berpisah, tapi si pelaku pengakuannya sudah memiliki keluarga dan memiliki anak tapi masih kami dalami," ujar Kapolres.

News | 16:16 WIB

Kenapa saya berkomentar karena penggunaan jas berwarna kuning karena saya anggap tidak pantas digunakaan saat melakukan pertemuan dengan murid," kata Sabil.

News | 18:17 WIB

"Gini saya ulangi lagi ya, takdir ke mana saya tidak tahu, yang pasti pasti lebih baik dirawat," kata Ridwan Kamil.

News | 14:56 WIB

Beredar cuit lawan Ridwan Kamil juga gunakan kata Maneh yang membuat netizen heboh.

News | 11:04 WIB

Cara Ridwan Kamil memberikan pinned pada komentar di Instagram disorot publik.

News | 10:48 WIB

"Ini dikarenakan komentar saya di IG Gubernur Ridwan Kamil," kata Muhammad Sabil Fadhilah

News | 10:18 WIB

"Alhamdulillah membaik, masih belum stabil penuh, tapi sudah bisa makan," ujar putra Umuh Muchtar itu.

News | 19:30 WIB

"Warga mengatakan asap pekat itu makin tidak enak dihirup dan cepat sesaknya. Apalagi ketika mereka melakukan aktivitas di sawah, di kebun," kata Manajer Advokasi Walhi Jabar.

News | 16:25 WIB

P3DN digelar guna memberikan apresiasi kepada para pihak yang telah berkontribusi terhadap pengoptimalan penggunaan Produk Dalam Negeri.

News | 16:07 WIB

Sejumlah hasil lembaga survei mencatatkan bahwa elektabilitas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk berlaga di Pilpres 2024 cukup diperhitungkan.

News | 16:56 WIB

Keran kamar mandi dari Ateson home memiliki bentuk yang minimalis dan futuristik.

Lifestyle | 11:15 WIB

"Di Ranca Upas itu ada area habitat lutung Owa Jawa selain habitat mamalia. Kami pernah menemukan ada habitat kancil jiga," ujar Meiki.

News | 19:29 WIB

"Panitia dan pihak-pihak yang mendukung terselenggaranya acara ini harus bertanggung jawab atas kejadian ini," tegas Dadang Supriatna.

News | 14:02 WIB

"Apa dasar hukumnya, karena hutan berstatus hutan lindung dan peruntukan hutan tidak dapat dipakai untuk kegiatan nonkehutanan," kata Dedi Gejuy.

News | 13:01 WIB
Tampilkan lebih banyak