SuaraJabar.id - Plt. Bupati Bogor, Iwan Setiawan, menyampaikan sejumlah keberhasilan yang dicapai Kabupaten Bogor pada saat memimpin Upacara Peringatan Hari Jadi Bogor (HJB) ke-541 tahun 2023 di Lapangan Tegar Beriman, Cibinong, Sabtu (3/6/2023).
Beberapa tahun ini, pembangunan di wilayah perdesaan ditingkatkan secara intensif. Bahkan di awal periode RPJMD ada 45 desa tertinggal di Kabupaten Bogor. Saat ini sudah nol desa tertinggal, 90 desa berkembang, 231 desa maju dan 95 desa mandiri.
Sementara untuk Indeks Pembangunan Manusia (IPM) saat ini, IPM Kabupaten Bogor meningkat dari 69,69 poin menjadi 71,20 poin.
“Melalui program Samisade kita terus berupaya mendorong desa membangun agar masyarakat di pedesaan mendapatkan fasilitas dasar yang baik dan setara serta semakin mandiri dan sejahtera,” tutur Iwan.
Baca Juga:Polisi Kena Prank ODGJ! Pura-pura Jadi Mayat, saat Didekati Langsung Ketawa
Iwan Setiawan menerangkan, Pemdakab Bogor juga terus berupaya meningkatkan sektor pendidikan salah satunya dengan cara mengupayakan ribuan guru honorer terus diupayakan untuk diangkat menjadi PPPK.
“Kemudian, pendidikan inklusif diadakan hampir di setiap kecamatan, 1.200 pemuda difasilitasi beasiswa perguruan tinggi hingga selesai dan 1.000 hafidz dilahirkan dari program Tahfidz Qur’an,” katanya.
Tidak hanya itu, Pemdakab Bogor juga terus berupaya memberikan kepastian hukum dan perlindungan khususnya bagi perempuan dan anak Kabupaten Bogor salah satunya melalui program Isbat Nikah. Juga program intervensi stunting untuk melahirkan generasi Kabupaten Bogor yang sehat. “Alhamdulilah dalam waktu 4 tahun angka stunting juga turun dari 32,9% menjadi 4,78%,” ujarnya.
Lanjut Plt. Bupati Bogor mengungkapkan, meskipun sempat terhambat oleh masa pandemi COVID-19, Pemdakab Bogor mampu menuntaskan pembangunan 99 jembatan rawayan, rehab 10.000 rumah tidak layak huni, membangun fasilitas bedah syaraf di RSUD Cibinong dan pusat penanganan nyeri di RSUD Ciawi, membangun dan merehabilitasi ribuan ruang sekolah/madrasah/pondok pesantren, dan sebagainya.
Berbagai keberhasilan Kabupaten Bogor, imbuhnya, tidak terlepas dari kerjasama, sinergi, kolaborasi dan dukungan dari semua pihak mulai dari Forkopimda hingga masyarakat.
Baca Juga:CEK FAKTA: Inara Rusli Dapat Penghargaan dari Menhan Prabowo Subianto, Benarkah?
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Bogor saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada segenap Forkopimda, aparatur, serta seluruh elemen masyarakat sipil atas dukungan dan kepercayaan serta sinergi dan kerjasama yang baik dalam melaksanakan pembangunan daerah dan menciptakan suasana yang kondusif di Kabupaten Bogor,” ucapnya.
Ungkap Iwan Setiawan, jika dibandingkan antara Kabupaten Bogor yang dulu dengan yang sekarang bukan sekedar membandingkan keadaan sekarang dengan kondisi ideal, karena yang ideal harus terus diperjuangkan bersama dan perjalanan masa depan Kabupaten Bogor masih panjang.
Di masa depan harus lebih banyak lagi jalan, jembatan, dan rumah sakit yang kita bangun. Lebih banyak rutilahu yang direhabilitasi, desa-desa berkembang harus semakin maju dan mandiri. Beasiswa kuliah harus lebih banyak, agar semakin banyak generasi muda Kabupaten Bogor yang mendapatkan pendidikan tinggi.
“Jika saat ini kita mencetak 1.000 hafidz maka di masa depan harus lebih banyak lagi insan cendekia penghafal Qur’an yang berdaya saing di Kabupaten Bogor,” tuturnya.
Iwan menyatakan, berbagai kemajuan yang sudah kita capai bersama melalui program Pancakarsa baik dalam hal pendidikan, kesehatan, sosial dan infrastruktur, harus terus dilanjutkan dan dipercepat, karena proses pembangunan berkelanjutan dan berkesinambungan.
Baru-baru ini Pemerintah Kabupaten Bogor juga berhasil meraih berbagai penghargaan. Pertama, Lencana Bakti Desa Pertama dari Kementerian Desa PDTT, karena menempati peringkat 7 IDM tertinggi se-Jawa Barat dan ke-50 dari 434 Kabupaten se-Indonesia. Kemudian penghargaan sebagai Kabupaten Terinovatif ke-2 se-Indonesia dalam Innovative Government Award (IGA) dari Kemendagri.
Juara umum pada “National Firefighter Skill Competition" dari Kemendagri. Serta meraih “Predikat Badan Publik Informatif” dalam rangka Keterbukaan Informasi Publik dari Komisi Informasi Jawa Barat.