SuaraJabar.id - Netizen Indonesia ramai menyoroti lagu "Helo Kuala Lumpur" yang mempunyai lirik serta nada mirip Halo Halo Bandung. Influencer Malaysia baru-baru ini meminta maaf kepada rakyat Indonesia melalui media sosial.
Sebelumnya, influencer asal Malaysia bernama Kak Zu mengunggah video untuk menanggapi lagu Helo Kuala Lumpur. Ia saat itu meminta netizen Indonesia dan Malaysia jangan ribut karena mereka satu rumpun. Menurutnya, Helo Kuala Lumpur adalah lagu hiburan sehingga tidak pantas untuk diributkan.
Pernyataan dari Kak Zu semakin membuat netizen marah. Tak hanya melaporkan kanal YouTube Lagu Kanak TV, netizen juga menyerang akun TikTok milik Kak Zu (@zuriatibillionaire). Perlu diketahui, Kak Zu (@zuriatibillionaire) adalah konten kreator asal Malaysia dengan puluhan ribu follower di media sosial. Wanita bernama Zuriati itu diserbu netizen karena menganggap lagu Helo Kuala Lumpur hanya hiburan meski mirip dengan Halo Halo Bandung.
"Tak masalah siapa tiru siapa. Malaysia kah, Bandung kah, ini untuk hiburan. Dan sebenarnya kita satu rumpun. Bandung kah, Malaysia kah, kita bersaudara. Jangan gaduh-gaduh. Siapa pun lagu ini dimiliki oleh sesiapa pun, yang penting kita bersaudara," kata Kak Zu pada Rabu (13/09/2023) lalu.
Baca Juga:7 Penyanyi Solo Indonesia Konser di Malaysia pada 2023, Ada Mahalini
Masalah bermula ketika kanal YouTube Lagu Kanak TV asal Malaysia mengunggah lagu Helo Kuala Lumpur. Kanal YouTube berbahasa Melayu ini mempunyai banyak konten tentang lagu anak-anak Malaysia. Lagu Helo Kuala Lumpur diunggah sejak Mei 2020. Meski begitu, netizen Indonesia baru mengetahuinya pada beberapa hari terakhir.
Saat didengarkan, orang Indonesia pasti langsung paham bahwa lagu itu sangat mirip Halo-Halo Bandung. Lirik Ibu Kota Priangan menjadi Ibu Kota Keriangan. "Hello Kuala Lumpur, Ibu Kota Keriangan. Hello Kuala Lumpur, kota kenang-kenangan," bunyi penggalan lirik lagu Helo Kuala Lumpur.
Sebagai informasi, Halo Halo Bandung adalah salah satu lagu perjuangan Indonesia ciptaan Ismail Marzuki. Lagu tersebut adalah gambaran tentang perjuangan rakyat Bandung pada masa pascakemerdekaan 1946.
Peristiwa Bandung Lautan Api pada tanggal 23 Maret 1946 menjadi latar belakang terciptanya lagu Halo Halo Bandung. Lagu tersebut menjadi menjadi salah satu lambang perjuangan rakyat Indonesia dalam menghadapi penjajah.
Usai melakukan penelitian, Kak Zu berpendapat bahwa Helo Kuala Lumpur memang mirip Halo Halo Bandung. Meski begitu, ia bukanlah sosok penjiplak lagu tersebut. Influencer Malaysia ini juga tidak mengetahui siapa pemilik kanal YouTube Lagu Kanak TV. Ia mengaku, lagu Helo Kuala Lumpur dijiplak oleh oknum konten kreator asal Malaysia. Oleh sebab itu, ia meminta maaf karena menimbulkan kegaduhan.
Baca Juga:Lagu Helo Kuala Lumpur Dituding Jiplak Halo-Halo Bandung, Akun YouTube Malaysia Tutup Kolom Komentar
"Dan setelah semua orang marah-marah serta sakit hati dengan post Kak Zu, Kak Zu membuat sedikit kajian. Kak Zu tahu bahwa lagu Halo Halo Bandung diinspirasikan oleh peristiwa Bandung Lautan Api pada 23 Maret 1946. Lagu ini pun diciptakan pada 1946. Lalu 1946 diubah 2018. Dengan ini Kak Zu mengaku bahwa lagu ini asalnya memang dari Indonesia. Saya minta maaf semua kalau semua orang gundah, marah, kecewa dengan dijiplaknya lagu oleh rakyat Malaysia," kata Kak Zu melalui akun TikTok-nya dikutip SuaraJabar.id pada Senin (18/09/2023).
Ia meminta maaf karena postingan sebelumnya membuat netizen Indonesia geram. Informasi tambahan, kolom komentar media sosial milik Kak Zu dipenuhi umpatan puluhan ribu netizen Indonesia beberapa waktu lalu. Influencer Malaysia ini meminta agar netizen Indonesia tak marah lagi seusai dirinya meminta maaf.
"Saya pun tak tahu siapa yang mengubah lagu ini. Saya pun tak tahu siapa pemilik YouTube Kanak TV. So bukan Kak Zu. Saya bilang lagu ini adalah hiburan apabila saya mendengar versi daripada Kuala Lumpur (Helo Kuala Lumpur). Dan saya tahu Halo Halo Bandung mempunyai sejarah di balik lagu tersebut. Dengan ini saya berharap kalian jangan gundah, jangan sedih, jangan marah. Saya mohon maaf jikalau postingan saya membuat rakyat di Indonesia marah," pungkas Kak Zu.