SuaraJabar.id - Kebutuhan Timnas Indonesia akan penyerang tajam dan klinis sempat memunculkan rumor PSSI bakal menaturalisasi striker keturunan.
Seperti diketahui, PSSI telah melakukan proses naturalisasi kepada pemain keturunan. Namun, mayoritas adalah gelandang dan pemain belakang.
Di antaranya ada Sandy Walsh dan Jordi Amat yang bermain di posisi bek, kemudian ada Marc Klok hingga Ivar Jenner di lini tengah.
Praktis hanya Rafael Struick yang menjadi pemain naturalisasi di posisi penyerang. Sebagai catatan, Struick pun biasa diposisikan sebagai winger atau penyerang bayangan.
Lantas, siapa saja penyerang keturunan yang dirumorkan bakal dinaturalisasi?
Pemain yang berposisi sebagai striker ini memiliki tinggi 187 cm. Ia kelahiran 9 November 2004 di Belanda, tapi dikabarkan neneknya berasal dari Bandung, Jawa Barat.
Perjalanan kariernya Mauro dimulai di Belanda dengan bergabung ke akademi AZ Alkmaar Youth. Ia lalu pindah ke akademi AFC Amsterdam dan mendapat promosi ke tim U-17 mereka. Zijlstra pada saat ini merupakan bagian dari skuad NEC Nijmegen U-21.
Zijlstra disebut sudah menyatakan siap membela Timnas Indonesia jika PSSI memberikan penawaran untuk dinaturalisasi.
Penyerang berusia 21 tahun milik klub Eredivisie Belanda, Vitesse, ini menjadi striker keturunan berikutnya yang dirumorkan bakal dinaturalisasi.
Masih berusia muda, Manhoef sudah tampil di tim senior Vitesse sejak tiga tahun lalu. Di musim 2023/24, Manhoef sudah mencatatkan 9 laga di Eredivisie dengan torehan 2 gol.
3. Delano Ladan
Delano Ladan adalah eks pemain Feyenoord Rotterdam yang masih keturunan Indonesia. Hal ini terungkap dalam unggahan akun Instagram @futboll.indonesiaa. Dalam sebuah unggahan, akun tersebut mengungkap jika Delano Ladan sangat tertarik membela Indonesia.
Pemain kelahiran Belanda 23 tahun silam itu bermain untuk klub Liga 2. TOP Oss. Dari 10 pertandingan yang dilakoni olehnya musim ini, Ladan baru mencetak satu gol.
4. Jelte Pal
Sudah sejak tahun 2021 nama Jelte Pal muncul sebagai salah satu penyerang keturunan Indonesia di Eropa. Saat ini, bomber berusia 21 tahun tersebut membela Willem II.
Sebagai seorang striker muda, Jelte terbilang cukup layak diberikan kesempatan untuk bisa membela Indonesia. Darah Indonesia sendiri didapatkan Jelte dari sang ayah.
Kontributor: Aditia Rizki