Perusahaan ini sendiri seperti dikutip dari sejumlah sumber didirikan oleh Dibyo Wibowo. Dibyo mendirikan PO Handoyo pada 1975. Dibyo memberikan nama Handoyo untuk PO yang ia dirikan berasal dari nama anaknya, Daniel Handoyo.
Salah satu fakta menarik dari PO bus ini ialah soal daya jelajah mereka hingga ke pulau Sumatera. Bahkan PO ini disebut sebagai satu-satunya PO asal Jawa yang punya nyali dan bertahan di jalur Sumatera, seperti halnya, Pekanbaru hingga Pasir Pangaraian.
Kecelakaan maut PO Handoyo
Dalam perjalanannya, sejumlah kecelakaan maut pernah dialami armada bus PO Handoyo. Seperti yang terjadi pada Sabtu 17 Desember 2016 di Pemalang.
Baca Juga:Korban Kecelakaan Maut di Tol Cipali Bertambah Jadi 12 Orang, Polisi Masih Olah TKP
Saat itu bus PO Handoyo alami kecelakaan maut di Jalan Raya Purbalingga-Pemalang, Desa Beluk, Kecamatan Belik, Pemalang. Akibat kecelakaan maut tersebut 8 orang meninggal dunia.
Kecelakaan nahas itu terjadi sekitar pukul 23:15 WIB, bus jurusan Yogyakarta-Jakarta dengan nomor polisi AA 1409 EA itu awalnya melaju dari arah selatan (Purbalingga) menuju Pemalang.
Saat tiba di lokasi kejadian yang kondisi jalannya berupa tikungan menurun serta gelap, diduga supir bus tak mampu mengendalikan laju bus hingga akhirnya bus menabrak pembatas jalan dan kemudian terguling di areal persawahan yang ada di tepi kanan jalan.
Di kasus kecelakaan pada 2016 itu, sopir bus bernama Agus Suyanto ditetapkan jadi tersangka dan dijerat Pasal 310 UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Baca Juga:BREAKING NEWS! Kecelakaan Maut di Tol Cikampek-Purwakarta: 8 Orang Tewas