SuaraJabar.id - Imam al-Baihaqi dalam Ma’rifatus Sunan wal Atsar (4/44) menegaskan bahwa Imam asy-Syafi’i menganjurkan pembacaan doa Qunut. Membaca doa qunut witir biasanya dilakukan umat muslim memasuki separuh terakhir bulan suci Ramadan.
Kebiasaan membaca doa qunut ini sebenarnya sudah berlangsung cukup lama sejak masa sahabat sampai sekarang. Dalam pandangan Imam al-Nawawi, disunnahkan qunut di akhir shalat witir pada separuh akhir Ramadhan.
Meskipun menurut sebagian pendapat ada yang membolehkan qunut sepanjang Ramadhan, namun pendapat yang paling kuat dalam madzhab Syafi’i adalah qunut yang dikhususkan pada separuh akhir Ramadhan.
Berikut bacaan doa qunut dalam bahasa latin serta terjemahannya:
Baca Juga:Jadwal Imsakiyah untuk Wilayah Kota Bandung dan Sekitarnya Versi Muhammadiyah
Doa qunut witir Sendirian
Untuk yang melaksanakan sholat witir sendirian di rumah, bunyi doa qunut witir di rumah adalah sebagai berikut:
"Allahumma ihdini fiman hadayta, wa 'afini fiman 'afayta, wa tawallani fiman tawallayta, wa barik li fima a'thoyta, wa qini syarra ma qodhoita, fa innaka taqdhi wa la yuqdha 'alayka, wa innahu la yadhillu man walayta, wa la ya'izzu man 'adta, tabarakta rabbana wa ta'alayta. A'udzu billahi minasy syaithanirrajim, wa min syarri kulli dhi ammin anta a'khidzun bina yadihi. Allahumma inna na'udzu bika min an nushrika bika shai'an na'lamuhu, wa nastaghfiruka lima la na'lamu, innaka anta allamu al-ghuyub. Allahumma solli 'ala Muhammad wa 'ala alihi wa shahbihi wa sallim."
Artinya, "Ya Allah, tunjukkanlah kami pada jalan yang Engkau tunjuki, selamatkanlah kami dari yang Engkau selamatkan, berilah kami perlindungan dari yang Engkau lindungi, berkahilah kami pada apa yang Engkau berikan kepada kami, dan jauhkanlah kami dari kejahatan yang Engkau tetapkan. Sungguh Engkau yang menentukan segala sesuatu dan tidak ada yang dapat menentang-Mu. Engkau tidak akan menolong orang yang Engkau jadikan sebagai musuh-Mu, dan tidak akan membiarkan orang yang Engkau jadikan sebagai teman-Mu merasa hina. Maha Suci Engkau, ya Allah, dan Mahatinggi. Aku berlindung kepada-Mu dari Setan yang terkutuk, dan dari kejahatan semua yang Engkau pegang kendalinya. Ya Allah, kami berlindung kepada-Mu dari syirik dengan-Mu, yang kami ketahui dan kami minta ampunan untuk hal-hal yang tidak kami ketahui. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui yang ghaib. Ya Allah, limpahkanlah rahmat-Mu atas Nabi Muhammad dan keluarganya serta sahabatnya dan berikanlah keamanan kepada mereka."
Doa qunut witir berjamaah
Jika berjamaah, doa qunut witir yang dibaca adalah sebagai berikut:
Allaahummahdinaa fii man hadaiit, wa aafinii fii man aafaiit, wa tawallanii fi man tawallaiit, wa baarik lii fiimaa a'thaiit. Wa qinii syarra maa qadhaiit. Fa innaka taqdhii wa laa yuqdhaa 'alaiik. Innahu laa yadzillu maw waalaiit. Wa laa ya'izzu man 'aadaiit. Tabaarakta rabbanaa wa ta'aalait. Fa lakal-hamdu 'alaa maa qadhaiit, Astaghfiruka wa atuubu ilaik wa shallallahu 'ala sayyidina muhammadin nabiyyil ummuyyi wa 'alaa aalihii wa shahbihii wa sallam.
Artinya: "Ya Allah, berilah kami petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan. Pimpinlah aku bersama-sama orang-orang yang telah Engkau pimpin. Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau pimpin. Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau berikan kepadaku. Dan peliharalah aku dari kejahatan yang Engkau pastikan. Karena sesungguhnya Engkau-lah yang menentukan dan tidak ada yang menghukum (menentukan) atas Engkau. Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau beri kekuasaan. Dan tidaklah akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Berkahlah Engkau dan Maha Luhurlah Engkau. Segala puji bagi-Mu atas yang telah Engkau pastikan. Aku mohon ampun dan tobat kepada Engkau. Semoga Allah memberi rahmat dan salam atas junjungan kami Nabi Muhammad saw. beserta seluruh keluarganya dan sahabatnya."
Doa qunut witir jadi imam
Jika menjadi imam, doa qunut witir untuk menjadi imam bunyinya adalah sebagai berikut:
Allaahummahdinii fii man hadaiit, wa aafinii fii man aafaiit, wa tawallanii fi man tawallaiit, wa baarik lii fiimaa a'thaiit. Wa qinii syarra maa qadhaiit. Fa innaka taqdhii wa laa yuqdhaa 'alaiik. Innahu laa yadzillu maw waalaiit. Wa laa ya'izzu man 'aadaiit. Tabaarakta rabbanaa wa ta'aalait. Fa lakal-hamdu 'alaa maa qadhaiit, Astaghfiruka wa atuubu ilaik wa shallallahu 'ala sayyidina muhammadin nabiyyil ummuyyi wa 'alaa aalihii wa shahbihii wa sallam.
Artinya: "Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan. Pimpinlah aku bersama-sama orang-orang yang telah Engkau pimpin. Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau pimpin.
Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau berikan kepadaku. Dan peliharalah aku dari kejahatan yang Engkau pastikan. Karena sesungguhnya Engkau-lah yang menentukan dan tidak ada yang menghukum (menentukan) atas Engkau. Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau beri kekuasaan. Dan tidaklah akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Berkahlah Engkau dan Maha Luhurlah Engkau. Segala puji bagi-Mu atas yang telah Engkau pastikan. Aku mohon ampun dan tobat kepada Engkau. Semoga Allah memberi rahmat dan salam atas junjungan kami Nabi Muhammad saw. beserta seluruh keluarganya dan sahabatnya."