SuaraJabar.id - Sebanyak 2965 calon haji akan diberangkatkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung, Jawa Barat ke tanah suci Mekkah pada Mei hingga Juni 2024.
Menurut Bupati Bandung Dadang Supriatna, nanti 2965 calon haji ini akan diberangkatkan menajdi tujuh gelombang.
"Ada sebanyak 2.965 calon haji asal Kabupaten Bandung yang akan berangkat melaksanakan ibadah haji tahun 2024 dan 14 petugas pembimbing para calon haji asal Kabupaten Bandung,” katanya.
Baca juga:
Baca Juga:Golkar Sudah Siapkan Jagoan untuk Pilkada Cimahi dan KBB, Siapa Mereka?
Pemerintah Kabupaten Bandung mempersiapkan bus untuk mengantar keberangkatan mereka dari daerah setempat ke embarkasi dan saat kepulangan mereka.
“Setiap tahun disiapkan bus untuk mengantar keberangkatan calon jamaah haji maupun kepulangan jamaah haji,” kata dia.
Dirinya berharap, jamaah calon haji asal daerah itu dapat menunaikan ibadah haji dengan lancar serta sehat saat kembali ke tanah air.
Dia mengingatkan para calon haji untuk menjaga kesehatan tubuh selama manasik haji hingga pelaksanaan ibadah di Tanah Suci.
Baca juga:
Baca Juga:Korban Pengeroyokan di Bandung Masih Kritis, Keluarga Ingin Beri Efek Jera ke Pelaku
"Karena dengan diundangnya para calon jamaah haji asal Kabupaten Bandung oleh Allah SWT untuk melaksanakan ibadah haji ke Tanah Suci, Makkah, Arab Saudi, saya meyakini insyallah Kabupaten Bandung akan semakin aman, tenteram, subur, dan makmur,” katanya.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bandung Cece Hidayat menyebutkan pada musim haji 2024, jumlah calon haji yang akan berangkat ke Tanah Suci mencapai 2.965 orang. Jumlah tersebut lebih banyak dibandingkan dengan tahun lalu yang 2.679 orang.
Ia mengatakan keberangkatan kloter pertama pada 15 Mei 2024 dengan terbagi pemberangkatan melalui Bandara Kertajati, Majalengka, dan Soekarno-Hatta, Tanggerang.
“Untuk kloter pertama Kabupaten Bandung itu tanggal 15 Mei hingga 8 Juni 2024 melalui pemberangkatan Bandara Kertajati dan Soekarno-Hatta,” kata dia.
Ia mengimbau calon haji melakukan vaksinasi meningitis sebelum menunaikan ibadah ke Tanah Suci guna kelancaran ibadah sekaligus sebagai upaya pencegahan penyakit.
“Maka kita anjurkan menggunakan vaksin supaya untuk menjaga kesehatan diri kita masing-masing karena akan bertemu jutaan orang dari seluruh penjuru dunia,” kata dia.