AI Jadi Ancaman Buat Media Siber? Ketua AMSI Jabar: Butuh Regulasi dan Kemajuan Literasi Digital

Satrya Graha mengungkapkan, dengan berkembangnya teknologi saat ini khususnya perkembangan AI, ia mengajak semua pihak untuk merenungkan tantangan yang dihadapi media.

Galih Prasetyo
Jum'at, 04 Oktober 2024 | 21:34 WIB
AI Jadi Ancaman Buat Media Siber? Ketua AMSI Jabar: Butuh Regulasi dan Kemajuan Literasi Digital
Ketua AMSI Jawa Barat Satrya Graha Laksana di sela-sela pelantikan pengurus AMSI Jawa Barat periode 2024-2028 di Hotel Savoy Homann, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Jumat (4/10/2024). [Dokumentasi AMSI Jawa Barat]

“Di sisi lain, akademisi memiliki peran yang sangat penting dalam memberikan analisis dan penelitian yang mendalam mengenai dampak teknologi AI terhadap media. Penelitian ini dapat menjadi dasar bagi pembuatan kebijakan yang lebih baik dan lebih responsif terhadap dinamika yang terjadi. Selain itu, akademisi juga dapat berkontribusi dalam mendidik jurnalis dan pelaku media tentang cara menggunakan teknologi AI secara etis dan bertanggung jawab,” ujarnya.

Pelaku industri media tambah Satrya Graha juga harus bisa beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Mereka perlu mengembangkan strategi yang inovatif dalam menghasilkan konten berkualitas tinggi.

Penggunaan AI dalam produksi berita, misalnya, harus dilakukan dengan bijak untuk memastikan bahwa kualitas informasi tetap terjaga. Selain itu, kolaborasi antara media dengan perusahaan teknologi dapat menciptakan solusi yang lebih baik dalam menghadapi tantangan ini.

“Masyarakat, sebagai konsumen informasi, juga memiliki tanggung jawab untuk aktif dalam mencari tahu dan memverifikasi informasi yang mereka terima. Literasi digital menjadi kunci bagi masyarakat untuk tidak mudah terjebak dalam berita palsu atau disinformasi. Dengan peningkatan kesadaran akan pentingnya informasi yang akurat, masyarakat dapat berperan sebagai filter terhadap informasi yang beredar,” ujarnya.

Baca Juga:Lalui Dua Tahap Penjurian, Ini Daftar 12 Media Siber Peraih AMSI Awards 2023

Peran Penting Media di Pilkada 2024

Dalam konteks Pilkada serentak, kata Satrya Graha, tantangan ini semakin kompleks. Media memiliki peran krusial dalam memberikan informasi yang objektif mengenai calon-calon pemimpin dan program-program yang mereka tawarkan.

Namun, dengan adanya potensi penyebaran berita palsu yang meningkat, media harus lebih berhati-hati dalam menyajikan informasi. Misinformasi atau disinformasi yang muncul menjelang pilkada dapat mempengaruhi opini publik secara signifikan dan berdampak pada hasil pemilihan.

Oleh karena itu, kolaborasi antara semua stakeholder pentahelix sangat diperlukan. Pemerintah perlu bekerja sama dengan media untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya verifikasi informasi.

Pelantikan pengurus AMSI Jawa Barat periode 2024-2028 di Hotel Savoy Homann, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Jumat (4/10/2024). [Dokumentasi AMSI Jawa Barat]
Pelantikan pengurus AMSI Jawa Barat periode 2024-2028 di Hotel Savoy Homann, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Jumat (4/10/2024). [Dokumentasi AMSI Jawa Barat]

Akademisi dapat berkontribusi dengan penelitian yang mendalam tentang pola perilaku masyarakat dalam mengonsumsi informasi. Pelaku industri media harus berinovasi dalam menyajikan konten yang menarik dan informatif, sementara masyarakat harus aktif mencari informasi yang akurat.

Baca Juga:Breaking News! Amsinews Resmi Diluncurkan, Platform Konten Agregator 3 in 1

“Kita juga perlu mengingat bahwa teknologi, termasuk AI, bukanlah musuh, tetapi alat yang dapat dimanfaatkan untuk kebaikan. Dengan pendekatan yang tepat, kita dapat menggunakan AI untuk meningkatkan kualitas jurnalisme. Misalnya, AI dapat membantu dalam analisis data besar untuk menemukan pola-pola yang relevan dalam pemilihan umum, sehingga media dapat memberikan informasi yang lebih mendalam kepada publik,” ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak