Demokrasi Indonesia Terancam? Studi Terbaru Ungkap Fakta Mengejutkan

Secara global, laporan dari lembaga-lembaga seperti Freedom House, V-Dem, EIU, dan International IDEA menunjukkan adanya gelombang otokratisasi yang melanda dunia

Andi Ahmad S
Minggu, 22 Desember 2024 | 08:13 WIB
Demokrasi Indonesia Terancam? Studi Terbaru Ungkap Fakta Mengejutkan
Bedah Buku Selamat Datang Otokrasi: Pemilu, Kekuasaan, dan Kemunduran Demokrasi (Ist).

SuaraJabar.id - Buku terbaru berjudul "Selamat Datang Otokrasi: Pemilu, Kekuasaan, dan Kemunduran Demokrasi" telah menghebohkan dunia akademik dan politik Indonesia.

Buku ini mengungkap fakta mengejutkan tentang kemunduran demokrasi di Indonesia, khususnya pasca Pilpres 2024.

Melalui analisis mendalam terhadap data dan hasil penelitian, buku ini menyoroti berbagai indikator yang menunjukkan pergeseran Indonesia menuju sistem politik yang semakin otoriter.

Secara global, laporan dari lembaga-lembaga seperti Freedom House, V-Dem, EIU, dan International IDEA menunjukkan adanya gelombang otokratisasi yang melanda dunia, termasuk Indonesia.

Baca Juga:Jalan-jalan atau Transaksi Bisnis Terjamin dengan BRI Multicurrency

Namun, di tengah tren global tersebut, skor demokrasi Indonesia versi Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) justru menunjukkan anomali yang tidak sejalan dengan temuan lembaga-lembaga pengukur demokrasi internasional.

Buku tersebut berupaya menggali lebih dalam untuk memahami dinamika ini, khususnya bagaimana pemilu di Indonesia berkontribusi terhadap pergeseran menuju otokrasi elektoral.

Buku ini mengangkat isu penting mengenai tren kemunduran demokrasi, baik dalam konteks global maupun di Indonesia.

Pembahasan dimulai dengan gambaran tentang gelombang otokratisasi yang terjadi di berbagai negara, sebagaimana dilaporkan oleh Freedom House, V-Dem, dan lembaga lainnya.

Dalam konteks Indonesia, pemilu menjadi indikator utama untuk memahami dinamika demokrasi.

Baca Juga:Brilian dan Cemerlang, Jadi Tema Perayaan HUT ke-129 BRI

Buku ini pun menyoroti perjalanan demokrasi Indonesia sejak era reformasi 1998 hingga 2024, menggambarkan bagaimana sistem demokrasi yang awalnya menjanjikan perlahan menunjukkan tanda-tanda regresi, terutama dalam beberapa tahun terakhir.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak