BPBD Cirebon: 15 Desa di Tujuh Kecamatan Terendam Banjir

Banjir ini dipicu meluapnya tiga sungai utama di wilayah timur yaitu Sungai Ciputih, Singaraja, dan Ciberes.

Syaiful Rachman
Jum'at, 24 Januari 2025 | 16:05 WIB
BPBD Cirebon: 15 Desa di Tujuh Kecamatan Terendam Banjir
Anak-anak bermain air saat permukiman warga di Cirebon, Jawa Barat, terendam banjir pada Jumat (24/1/2025). (ANTARA/Fathnur Rohman)

SuaraJabar.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, menyebutkan ada 15 desa di daerah itu yang terendam banjir sejak Kamis (23/1/2025) malam, menyusul curah hujan tinggi sehingga mengakibatkan beberapa aliran sungai meluap.

“Yang terendam banjir ada 15 desa di tujuh kecamatan wilayah timur Cirebon pada Kamis. Bencana ini disebabkan curah hujan tinggi dan meluapnya beberapa sungai,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon Deni Nurcahya di Cirebon, Jumat (24/1/2025).

Ia mengatakan banjir ini dipicu meluapnya tiga sungai utama di wilayah timur yaitu Sungai Ciputih, Singaraja, dan Ciberes. Adapun ketinggian air mencapai 60 cm di sejumlah titik serta merendam ruas Jalan Pantura Cirebon.

Menurutnya, peristiwa ini mengakibatkan 5.685 jiwa dari 3.280 Kepala Keluarga (KK) di 15 desa tersebut terdampak banjir.

Baca Juga:Banjir Rob Rendam Puluhan Rumah di Pesisir Utara Karawang, Aktivitas Masyarakat Terganggu

“Sejak pukul 19.00 WIB banjir mulai menggenangi jalanan dan rumah warga. Meskipun demikian kondisi pada Jumat pagi dilaporkan mulai membaik dengan air yang berangsur surut,” katanya.

Deni menuturkan sejak banjir terjadi petugas BPBD sudah melakukan upaya penanganan melibatkan TNI, Polresta Cirebon, dan relawan, untuk membantu evakuasi warga serta mendata dampak bencana tersebut.

Selain itu BPBD Kabupaten Cirebon juga mencatat ada beberapa kebutuhan mendesak yang diperlukan warga terdampak banjir, seperti makanan, pakaian hangat, selimut, dan logistik lainnya.

“Kami langsung melakukan penyisiran untuk evakuasi dan penanganan cepat. Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan keselamatan masyarakat dan penanganan yang efektif,” ujarnya.

Terkait peristiwa ini pihaknya sudah merekomendasikan langkah strategis untuk mencegah bencana serupa, seperti normalisasi sungai dan rehabilitasi lahan di Daerah Aliran Sungai (DAS).

Baca Juga:BPBD Sukabumi: Lima Kampung Diterjang Angin Puting Beliung

Deni berharap langkah terpadu tersebut dapat memulihkan kondisi wilayah terdampak banjir, serta meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana selama musim hujan.

“Hingga saat ini tidak ada laporan korban jiwa maupun pengungsi akibat banjir tersebut,” ucapnya dikutip ANTARA.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini