Pemprov Jabar Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok Jelang Ramadan, Termasuk Elpiji 3 Kg

Pemprov Jabar akan bekerjasama dengan semua unsur untuk memastikan ketersediaan bahan pokok.

Syaiful Rachman
Senin, 03 Februari 2025 | 18:24 WIB
Pemprov Jabar Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok Jelang Ramadan, Termasuk Elpiji 3 Kg
Sekda Jabar Herman Suryatman (kiri) dan Kepala BPS Jabar Darwis Sitorus (kanan) memberikan keterangan di Gedung BPS Jabar, Senin (3/2/2025). (ANTARA/Ricky Prayoga)

SuaraJabar.id - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyatakan terus memastikan ketersediaan bahan pokok dan penting, termasuk gas 3 kilogram terkait akan meningkatnya kebutuhan warga menjelang Ramadhan 2025.

Sekretaris Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman di Bandung, Senin (3/2/2025) mengatakan bahwa hal ini karena berkaitan dengan fokus pemprov setempat untuk pengendalian inflasi yang salah satu faktor penentu adalah ketersediaan kebutuhan pokok dan stabilitas harga.

"Kami akan cek ricek. Kita akan ikhtiarkan semaksimal mungkin di pasar, di masyarakat barang tersedia. Terutama Bapokting (Bahan Pokok dan Penting) termasuk tadi, gas melon," ujar Herman dilansir ANTARA.

Dalam usaha memastikan ketersediaan barang barang itu dan stabilitas harga menjelang Ramadhan dan Lebaran ini, kata Herman maka semua pemangku kebijakan akan dilibatkan termasuk unsur Polri, TNI, pemerintah kabupaten/kota hingga dunia usaha.

Baca Juga:Efisiensi APBD 2025 Ditargetkan Rp4 Triliun, Pj Gubernur Jabar Minta OPD Detailkan Anggaran

"Sampai desa, kelurahan karena enggak bisa parsial perlakuannya. Selanjutnya, dilakukan komunikasi yang efektif," ucapnya.

Terkait gas 3 kilogram yang langka di warung juga karena regulasi yang melarang penjualan secara eceran, Herman mengatakan pihaknya juga nanti akan menindaklanjuti, termasuk mengantisipasi adanya oknum nakal yang memanfaatkan situasi saat ini.

"Itu nanti kami akan cek. Termasuk antisipasi oknum yang nakal," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat Darwis Sitorus mengungkapkan gas 3 kilogram bukan langka namun karena ada kebijakan untuk penjualan hanya di agen atau pangkalan resmi.

"Ini kan tujuannya untuk memudahkan. Mungkin akses yang perlu ditingkatkan karena kan letaknya tidak merata," tutur Darwis.

Baca Juga:Nama Warga Dicatut dalam Sertifikat Laut Kawasan Subang, Pj Gubernur Jabar: Sedang Kami Cek

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini