Samson, Preman Simpenan Sukabumi Tewas Diamuk Massa

Sebelum diamuk massa, Samson sempat berduel dengan seseorang yang bukan warga setempat.

Syaiful Rachman
Jum'at, 21 Februari 2025 | 20:34 WIB
Samson, Preman Simpenan Sukabumi Tewas Diamuk Massa
Tubuh Suherlan alias Samson warga Simpenan Sukabumi tergeletak di pinggir jalan (Sumber: SU/Ilyas)

SuaraJabar.id - Suherlan alias Samson (33 tahun), seorang pria yang dikenal sebagai preman di Kampung Cihurang, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, tewas setelah dikeroyok massa pada Jumat (21/2/2025) petang.

"Saya lihat dia jalan muter-muter sambil bawa golok. Orang-orang yang berpapasan langsung menjauh, takut dia ngamuk," ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Sebelum kejadian, Samson terlihat membawa senjata tajam dan mencari seseorang. Ia kemudian terlibat dalam duel dengan orang tersebut sebelum akhirnya dikeroyok oleh puluhan warga yang marah.

Tubuh Suherlan alias Samson warga Simpenan Sukabumi tergeletak di pinggir jalan (Sumber: SU/Ilyas)
Tubuh Suherlan alias Samson warga Simpenan Sukabumi tergeletak di pinggir jalan (Sumber: SU/Ilyas)

"Sempat duel dulu, entah dengan siapa, yang pasti bukan warga sini. Setelah itu banyak massa dan tahu-tahu dia sudah tergeletak," tambah warga lainnya dilansir sukabumiupdate.com, jaringan suara.com.

Baca Juga:Viral, Remaja Bermesraan di Pacuan Kuda Legokjawa Pangandaran di Gerebek Warga

Akibatnya, Samson mengalami luka parah di sekujur tubuhnya dan ditemukan tewas di dekat selokan di pinggir jalan.

Petugas dari Satreskrim Polres Sukabumi telah berada di lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan. Sementara itu, warga berkerumun di luar garis polisi untuk menyaksikan jasad Samson.

Samson sendiri dikenal warga sebagai sosok yang sering membuat keributan dan beberapa kali berurusan dengan pihak berwenang. Namun, karena masalah kejiwaan yang dimilikinya, ia selalu dipulangkan kembali ke keluarganya.

Beberapa pekan sebelum kejadian ini, warga bahkan sempat menolak kepulangan Samson ke kampung mereka karena sering mengamuk dan mengancam dengan senjata tajam.

Baca Juga:Erik Hilang Saat Memancing, Tim SAR Gabungan Sisir Perairan Geopark Sukabumi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak