Pentingnya Manfaatkan Waktu Libur Lebaran untuk Beraktivitas Bersama Keluarga Menurut Psikolog

Orang tua memiliki banyak opsi lokasi untuk berwisata bersama anak di hari lebaran.

Syaiful Rachman
Selasa, 18 Maret 2025 | 03:06 WIB
Pentingnya Manfaatkan Waktu Libur Lebaran untuk Beraktivitas Bersama Keluarga Menurut Psikolog
Sejumlah warga saat berwisata di Tebet Eco Park, Tebet, Jakarta, Senin (15/4/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraJabar.id - Psikolog Klinis Ratih Ibrahim menyampaikan, momentum libur Lebaran menjadi waktu yang tepat bagi keluarga untuk melakukan aktivitas bersama-sama, hal ini juga diharapkan mampu mengurangi waktu penggunaan gawai pada anak.

“Libur lebaran merupakan momen yang dapat digunakan untuk melakukan aktivitas bersama keluarga. Saat libur, orang tua dapat mengajak anak untuk melakukan berbagai aktivitas keluarga seperti memasak bersama, memainkan mainan tradisional, menonton film bersama atau berkunjung ke rumah saudara dan tempat wisata,” ujar psikolog klinis lulusan Universitas Indonesia itu kepada ANTARA di Jakarta, Senin (17/3/2025).

Dia menambahkan, selain upaya di atas, orang tua juga dapat memberikan contoh dengan membatasi penggunaan gawai saat libur dan memperbanyak interaksi dengan anak, sehingga anak mampu memahami pentingnya menyeimbangkan aktivitas bermain gawai dengan aktivitas-aktivitas lain.

Sejumlah warga saat berwisata di Tebet Eco Park, Tebet, Jakarta, Senin (15/4/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Sejumlah warga saat berwisata di Tebet Eco Park, Tebet, Jakarta, Senin (15/4/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]

Lebih lanjut, Ratih menjelaskan bila anak mulai menunjukkan tanda ketergantungan gawai, orang tua perlu memahami alasan di balik ketergantungan itu.

Baca Juga:Kuota Program Mudik Gratis Ludes dalam Sehari, Pemkab Karawang: Kalau Tidak Daftar Ulang, Hangus!

“Pendekatan yang bersifat diskusi dapat membantu anak untuk lebih terbuka,” jelasnya.

Kemudian, orang tua dan anak dapat melakukan kesepakatan terkait batasan-batasan penggunaan gadget.

“Misalnya aplikasi apa saja yang boleh di hari sekolah dan berapa lama waktu bermain gadget yang dialokasikan setiap harinya,” katanya.

Namun demikian, apabila ketergantungan ini sudah mengganggu kehidupan sehari-hari bagi anak, ia menyarankan agar orang tua mempertimbangkan untuk mencari bantuan profesional seperti psikolog.

Menurutnya, berbagai studi ilmiah mengungkapkan bahwa penggunaan gadget yang berlebihan memberi dampak dalam berbagai aspek kehidupan anak dan remaja.

Baca Juga:Sudah Komunikasi dengan Dedi Mulyadi, Pemkab Karawang Mulai Perbaiki Jalur Mudik Lebaran 2025

Secara fisik, anak dapat mengalami kelelahan mata, kesulitan tidur dan kurangnya aktivitas fisik yang mengakibatkan berbagai masalah kesehatan lain.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini

Tampilkan lebih banyak