Ferry mengungkapkan aspek keamanan menjadi perhatian utama dalam evaluasi, terutama untuk mencegah penonton membawa petasan dan suar (flare) ke dalam stadion.
Ia mengakui bahwa sistem pengamanan saat ini masih perlu diperkuat meski pemeriksaan dan pengawasan sudah dilakukan secara ketat.
“Kemarin kita sudah sweeping, cek badan, bahkan ada tiga lapis pengamanan. Tapi saya juga bingung bagaimana cara sweeping-nya lagi supaya tidak seperti sekarang,” katanya.
Sementara itu, Ketum PSSI Erick Thohir menegaskan bahwa PSSI mendorong terus adanya perbaikan dalam pelaksanaan kompetisi Liga 1 agar tidak adanya lagi flare yang dibawa suporter pada setiap pertandingan.
Baca Juga:Ketangguhan Persib Bandung, Bawa Kemenangan Dramatis di Laga Penutup Musim
“Tetapi itulah animo penonton yang tidak bisa dibendung. Saya berharap ya semua klub ke depan harus lebih baik lagi dalam menyelenggarakan pertandingan dan liga juga melakukan perbaikan,” kata dia.
Lebih lanjut, ia menyebut saat ini Federation Internationale de Football Association (FIFA) juga tengah melakukan pemantauan langsung terhadap penyelenggaraan kompetisi di Indonesia selama dua tahun terakhir.
Ia mengakui bahwa masih banyak yang perlu dibenahi agar Indonesia siap menyelenggarakan pertandingan bertaraf internasional.
“Ya, mungkin dinilai sendirilah. Kita siap atau tidak? Siap dengan kondisi seperti ini siap? Jadi, FIFA datang sendiri melihat, datang ke berbagai pertandingan, ya memang realitanya kita belum siap,” katanya.
Baca Juga:Ricuh! Acara Masak Besar Bobon Santoso di Bandung Panen Copet, Jurnalis Turut Jadi Korban