SuaraJabar.id - TNI AD mengerahkan teknologi Ponton dan Conveyor hasil inovasi dari Pusat Peralatan Angkatan Darat (Puspalad).
Untuk membersihkan gulma eceng gondok dan sampah yang menutupi danau Situ Bagendit, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengatakan bahwa keberadaan danau itu tidak hanya penting sebagai sumber air.
Tetapi juga bernilai strategis sebagai destinasi wisata dan penopang pertanian masyarakat Garut.
Baca Juga:Kisah Pilu Korban Terakhir Kericuhan Pesta Rakyat Garut, Terbaring Sendiri Tanpa Nama dan Keluarga
"Situ Bagendit merupakan aset wisata dan sumber air penting bagi masyarakat Garut. Oleh karena itu, TNI AD hadir membantu pemerintah daerah dalam membersihkan gulma secara masif," kata Maruli, dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Minggu 27 Juli 2025.
Adapun ponton yang dikerahkan sebanyak delapan unit dan conveyor sebanyak empat unit.
Menurut dia, alat itu dirancang khusus untuk mendukung pembersihan danau dan sungai. Pengerahan alat ini akan berlangsung selama empat bulan.
Dengan melibatkan ratusan prajurit TNI AD dari Korem 062/Tarumanagara dan Kodim 0611/Garut, serta menggandeng Pemkab Garut.
Adapun delapan ponton tersebut dikerahkan sebagai armada kerja terapung sekaligus penampung gulma dan sarana mobilisasi tim di atas air.
Baca Juga:Pesta Anak Dedi Mulyadi Berujung Maut, Polda Jabar Ambil Alih Kasus Periksa WO dan Satpol PP
Sedangkan empat conveyor berfungsi mengangkat gulma dari permukaan danau ke darat, mempercepat proses pembersihan yang sebelumnya sulit dilakukan secara manual.
Aksi tersebut, kata dia, bukan sekadar kegiatan rutin, melainkan upaya strategis sebagai bentuk kepedulian TNI AD terhadap kelestarian lingkungan hidup dan kesejahteraan rakyat.
Tak hanya berhenti pada pengangkatan gulma, menurut dia, TNI AD juga merancang sistem distribusi air bersih untuk masyarakat dan lahan pertanian melalui pompa hidran dan pipanisasi.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kekeringan di musim kemarau serta meningkatkan produktivitas pertanian rakyat.
Kegiatan itu, menurut dia, merupakan upaya ketiga TNI AD dalam pembersihan danau besar di tanah air, setelah sebelumnya sukses melaksanakan kegiatan serupa di Danau Toba, Sumatera Utara, dan Danau Tondano, Sulawesi Utara.
Kegiatan ini dilaksanakan secara terpadu, melibatkan prajurit TNI AD, unsur pemerintah daerah, relawan lingkungan, dan masyarakat sekitar.