"Kesulitannya di sana itu satu, lokasinya cukup jauh, materialnya juga memang berat yang masuk ke situ," jelas Ujang. Karena kesulitan ini, progres pembangunan per hari hanya bisa dikejar antara 100 hingga 150 meter.
5. Kunci Percepatan Ekonomi yang Terisolasi
Lebih dari sekadar jalan, proyek ini adalah urat nadi baru bagi perekonomian warga yang telah lama terhambat.
Selama ini, para petani kesulitan dan mengeluarkan biaya tinggi untuk mengangkut hasil buminya ke pasar. Dengan adanya jalan yang layak, distribusi hasil pertanian akan lebih lancar dan murah.
Baca Juga:Pecah Telur Sejak 1945: Kisah Jalan 'Perawan' di Pelosok Bogor yang Akhirnya Dibangun
"Perekonomian wilayah sana kan sejak 1945 merdeka belum terbangun, makanya warga sana juga buat pertanian itu gampang masuk ke wilayah," kata Ujang. Ini adalah investasi jangka panjang untuk mengangkat kesejahteraan masyarakat Malasari.