SuaraJabar.id - Suasana Subuh yang tenang di Desa Cidahu, Kabupaten Subang, Jawa Barat, berubah menjadi mencekam pada Selasa pagi. Sebuah ledakan dahsyat yang disusul kobaran api raksasa dari area sumur minyak Pertamina EP membuat warga panik dan ketakutan.
Detik-detik mengerikan saat sumur minyak Pertamina EPmeledak itu terekam kamera warga dan langsung viral di berbagai platform media sosial.
Dalam rekaman video sumur minyak Pertamina meledak yang beredar luas, terlihat jelas bagaimana api membubung tinggi ke langit, menerangi kegelapan sebelum fajar.
Suara ledakan yang menggelegar terdengar, diikuti oleh teriakan panik dari warga yang merekam peristiwa tersebut dari kejauhan.
Baca Juga:Detik-Detik Sumur Minyak Pertamina di Subang Meledak Terekam Kamera!
Terekam pula bagaimana api tampak menjalar ke beberapa titik di sekitar lokasi ledakan, menambah ketakutan warga yang menyaksikan langsung dari rumah mereka.
Video amatir ini menjadi saksi bisu betapa dahsyatnya insiden yang terjadi di fasilitas vital tersebut.
Di balik kepanikan yang terekam kamera warga, Pertamina EP mengonfirmasi insiden tersebut dan mengungkapkan adanya korban dari pihak pekerja.
Manager Communication Relations & CID Pertamina EP, Pinto Budi Bowo Laksono, dalam keterangannya menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi di Gas line CO2 Removal area Stasiun Pengumpul Subang pada Selasa, sekitar pukul 04:30 WIB.
Ia memastikan bahwa dalam insiden tersebut, dua orang pekerja mengalami cedera.
Baca Juga:5 Fakta Penting Anjloknya KA Argo Bromo Anggrek di Subang, Puluhan Jadwal Kacau
"Dalam insiden tersebut dua pekerja mengalami cidera luka bakar dan dalam keadaan sadar penuh," demikian bunyi keterangan resmi tersebut.
Berdasarkan informasi yang beredar, kedua pekerja tersebut diduga tersambar api saat hendak melakukan pemeriksaan pada pipa gas yang dicurigai mengalami kebocoran. Sebuah tindakan yang berujung pada tragedi.
Kedua korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Hamori Subang untuk mendapatkan penanganan pertama, sebelum akhirnya dirujuk ke rumah sakit di Jakarta untuk perawatan yang lebih intensif.
Pinto menyampaikan bahwa tim tanggap darurat perusahaan bergerak cepat untuk mengatasi situasi. "Api yang terjadi akibat ledakan itu berhasil dipadamkan pada pukul 06:41 WIB oleh Tim Penanggulangan Keadaan Darurat Pertamina EP Subang Field," jelasnya.
Ia juga memastikan bahwa penanganan insiden telah dilakukan sesuai dengan standar keselamatan yang berlaku di perusahaan.
"Ia memastikan seluruh langkah penanganan dilakukan sesuai dengan standar Health, Safety, Security, and Environment yang diberlakukan Perusahaan," tutup keterangan tersebut. (ANTARA)