1. Menjaga stabilitas keamanan wilayah.
2. Mendukung program pembangunan daerah.
3. Mempererat sinergi antara TNI, pemerintah, aparat penegak hukum, dan masyarakat.
Selamat datang untuk Dandim baru tak lengkap tanpa pemaparan kondisi riil di lapangan. Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, secara terbuka membeberkan serangkaian tantangan yang perlu menjadi perhatian serius Kolonel Gan Gan.
Baca Juga:Libur Maulid di Puncak: Ratusan Polisi Disiagakan, Skema Ganjil Genap-One Way Berlaku
"Ada sejumlah persoalan yang perlu menjadi perhatian Dandim baru," kata Dedie.
Berikut adalah daftar "PR" yang diuraikan oleh Wali Kota:
- Keamanan dan Ketertiban: Premanisme, peredaran miras, narkotika, dan tawuran antar pelajar.
- Masalah Sosial: Angka kemiskinan dan ketersediaan lapangan pekerjaan.
Dedie menegaskan bahwa stabilitas kota adalah kunci utama untuk menarik investasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Kondisi harus kondusif untuk investasi dan pertumbuhan ekonomi. Maka kolaborasi Forkopimda, TNI-Polri harus semakin kuat,” tegasnya.
Terkait program MBG, Dedie menambahkan bahwa Pemkot menargetkan 82 dapur pada tahun 2027. Sinergi dengan Kodim menjadi sangat vital untuk mengakselerasi target tersebut.
Baca Juga:Kemenhub Turun Tangan, Fakta Baru Kecelakaan Tol Ciawi 2 Terungkap: Uji KIR Truk Maut Masih Berlaku
"Perlu koordinasi agar titik-titik yang sudah dibooking bisa dipastikan berjalan. Kalau tidak, bisa diambil alih yayasan atau lembaga kredibel yang berkomitmen mempercepat pelaksanaan MBG di Bogor,” jelasnya.
Acara kenal pamit ini dihadiri oleh jajaran lengkap Forkopimda Kota Bogor, mulai dari Kapolresta, Kajari, hingga Ketua PN, yang menandakan soliditas antar-lembaga.
Rangkaian serah terima jabatan akan dilanjutkan dengan acara Laporan Korps di Markas Korem 061/Suryakancana pada hari Minggu (7/9/2025).