-
Akun PDAM Tirta Kahuripan Bogor diserbu netizen akibat air sering mati hampir seminggu di Perumahan Trindo Residence.
-
Pelanggan PDAM mengeluhkan kerugian, kesulitan beraktivitas, serta tidak adanya bantuan air atau kompensasi dari perusahaan.
-
Netizen mendesak Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, untuk segera mengaudit PDAM Tirta Kahuripan karena buruknya pelayanan.
SuaraJabar.id - Pelayanan Perumda Air Minum Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor kembali menjadi sorotan tajam. Warga di wilayah Bogor Barat, khususnya Perumahan Trindo Residence, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Warga mengeluhkan kondisi air PDAM yang hampir mati setiap hari dalam satu minggu terakhir. Keresahan ini memuncak hingga akun media sosial PDAM Tirta Kahuripan digeruduk netizen yang meluapkan kekecewaan mereka.
Kondisi air PDAM Tirta Kahuripan yang sering mati ini telah berlangsung hampir satu minggu, dan puncaknya terjadi pada kemarin Selasa 21 Oktober dan pagi hingga siang hari ini, Rabu (22/10/2025), hingga pukul 14.00 WIB, air masih belum mengalir.
Salah satu pelanggan yang sangat kesal dengan kondisi ini, berinisial NJ, mengeluhkan keresahannya secara terbuka di akun media sosial PDAM Tirta Kahuripan Bogor.
Baca Juga:Dedi Tantang Purbaya Buka Data! Bantah Endapkan Triliunan Uang Rakyat di Deposito
"Apa-apaan ini, air mati dari kemarin, nyala sebentar, dari pagi sampai siang ini keluarga saya susah air. Bantuan air juga tidak ada," kesalnya, menunjukkan betapa parahnya dampak gangguan air ini terhadap aktivitas sehari-hari warga.
Saat SuaraJabar memantau akun media sosial PDAM Tirta Kahuripan, puluhan pelanggan lain turut mengomentari, mengungkapkan kekecewaan serupa terhadap pelayanan perusahaan milik pemerintah daerah tersebut.
Keluhan mereka beragam, mulai dari kerugian aktivitas hingga biaya yang terasa mahal tanpa kompensasi yang jelas.
Bahkan, beberapa netizen secara spesifik meminta bantuan kepada Dedi Mulyadi, selaku Gubernur Jawa Barat, untuk turun tangan membereskan permasalahan di PDAM Tirta Kahuripan yang sering dikeluhkan ini.
"Pak @dedimulyadi71 Tolong audit perusahaan ini, kami dirugikan, seharian ga bisa beraktifitas karena air mati seharian, setiap bulan ada aja selalu mati, sangat merugikan kami sudah bayar mahal. Tanpa kompensasi dan bantuan air bersih, tidak ada tanggung jawab dari pihak PDAM," tulis seorang netizen.
Baca Juga:Dedi Mulyadi Murka Dituding Timbun Dana Rp4,17 T, Tantang Menkeu Purbaya Buka Data Daerah Lain
Netizen lain juga ikut menyuarakan kekecewaan. "Promosi penyambungan baru, yang udah jadi pelanggan lama aja airnya mati melulu.... parah amat... @dedimulyadi71 tolong audit PDAM kahuripan kaaaang.... kinerjanya udah dirasa warga gak bener ini," tulisnya, mengkritik kontradiksi antara promosi dan kualitas layanan yang diterima pelanggan lama.
"Mohon se mohon nya tolong dinyalakan air nya di perumahan Grand Nusa Indah Situsari Cileungsi pak bu. Kalian tidak ada pemberitahuan. Kami tidak bisa beraktivitas," keluh netizen lainnya.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak PDAM Tirta Kahuripan belum juga memberikan penjelasan soal air mati tersebut.