- Agar tidak ada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang terparkir
- Pemprov Jabar terpaksa menghabiskan anggaran tersebut agar terhindar dari tudingan memiliki Silpa
- Pemprov Jabar akan kesulitan mencari sumber pembiayaan ketika bencana terjadi
Dedi Mulyadi mengungkapkan hal ini sendiri mengindikasikan keberatannya atas pernyataan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa terkait 15 daerah yang menyimpan dana (bukan) di bank (pembangunan daerahnya), termasuk Jawa Barat, dalam rapat inflasi daerah bersama Mendagri Tito Karnavian, Senin (20/10).
Purbaya mengungkapkan data tersebut dari Bank Indonesia, di mana Pemprov Jawa Barat disebut menyimpan deposito sebesar Rp4,17 triliun.
Selain Jawa Barat, Purbaya juga menyebut Pemerintah Provinsi Jakarta menyimpan deposito Rp14,683 triliun dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur Rp6,8 triliun.
Tak berselang lama, Dedi menampik hal tersebut dengan mengatakan dirinya sudah mengecek ke BJB tidak ada dana Jabar yang diendapkan dalam bentuk deposito.
Baca Juga:Ada Apa? Dedi Mulyadi ke Ruang Kerja Kepala Kejari Purwakarta
Kemudian, beberapa waktu sesudahnya, Dedi menyebut ada penyimpanan APBD Jabar, tapi dalam bentuk giro.
Dan bentuk giro tersebut menjadi pilihan paling aman dan transparan, meski suku bunganya rendah.