Jembatan Putus dan Jalan Terisolasi! 5 Kecamatan di Cianjur Dihantam Banjir-Longsor Dahsyat

Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur, Asep Sudrajat, di Cianjur pada Selasa (12/11/2025), mengatakan laporan yang diterima menunjukkan bencana banjir dan longsor

Andi Ahmad S
Rabu, 12 November 2025 | 15:05 WIB
Jembatan Putus dan Jalan Terisolasi! 5 Kecamatan di Cianjur Dihantam Banjir-Longsor Dahsyat
Jembatan penghubung tiga desa di Kecamatan Tanggeung, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terputus akibat tersapu derasnya air sungai saat hujan deras dengan intensitas lebih dari dua jam, Selasa, 11/11/2025. ANTARA/Ahmad Fikri.
Baca 10 detik
  • Banjir dan longsor melanda 5 kecamatan di Cianjur, menyebabkan jembatan gantung putus dan beberapa jalur utama penghubung antarkecamatan terputus sementara. 

  • Bencana tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, namun memaksa sekitar 22 Kepala Keluarga mengungsi. BPBD segera mengirim logistik dan petugas penanganan. 

  • Longsor di Naringgul menutup jalan nasional Bandung-Cianjur dan 10 hektar sawah. Penanganan cepat dengan alat berat dikoordinasikan dengan pemerintah pusat. 

SuaraJabar.id - Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, kembali diterjang bencana alam hidrometeorologi. Banjir dan longsor melanda lima kecamatan sekaligus, mengakibatkan jembatan gantung terputus, sejumlah jalur utama penghubung terputus sementara, dan puluhan keluarga terpaksa mengungsi.

Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur, Asep Sudrajat, di Cianjur pada Selasa (12/11/2025), mengatakan laporan yang diterima menunjukkan bencana banjir dan longsor terjadi di Kecamatan Mande, Cugenang, Naringgul, Cidaun, dan Tanggeung. Meskipun tidak ada korban jiwa, sekitar 22 kepala keluarga terpaksa mengungsi untuk keselamatan.

Asep menjelaskan, banjir melanda sejumlah desa di Kecamatan Cidaun dan Tanggeung. Dampak paling signifikan adalah putusnya jembatan gantung di Kecamatan Tanggeung, yang merupakan penghubung tiga desa. Selain itu, tanggul pembatas sungai di Cidaun juga ambrol, sehingga warga diimbau untuk segera mengungsi.

Sedangkan titik longsor terjadi di sejumlah desa di Kecamatan Naringgul, Cugenang, dan Mande. Di Kecamatan Cugenang, 10 kepala keluarga mengungsi ke rumah saudaranya. Di Kecamatan Mande, jalan penghubung antar desa dan kecamatan putus tertutup longsor, memaksa sekitar 12 kepala keluarga mengungsi.

Baca Juga:Jalur Lintas Selatan Garut Lumpuh Total: Longsor Besar Tutup Jalan Pakenjeng-Bungbulang

Di Kecamatan Naringgul, longsor terjadi di tiga titik, yang tidak hanya menutup jalan nasional penghubung Bandung-Cianjur, tetapi juga merendam sekitar 10 hektar sawah. Penanganan cepat langsung dilakukan di jalur nasional ini berkoordinasi dengan dinas terkait di provinsi dan pusat.

"Kami berkoordinasi dengan dinas terkait dan kementerian agar jalan yang terputus dapat dilalui normal dengan menurunkan alat berat di sejumlah titik longsor di Kecamatan Naringgul dan titik longsor di Kecamatan Mande," kata Asep.

Untuk penanganan jembatan gantung di Kecamatan Tanggeung yang putus tersapu derasnya air sungai, saat ini masih diupayakan agar aktivitas warga tidak terhambat, karena jembatan tersebut merupakan akses tercepat bagi tiga desa.

Saat ini, BPBD Cianjur telah mengirim petugas bersama dinas terkait guna melakukan penanganan cepat dan mencari solusi agar tidak ada warga yang terisolir akibat putusnya jembatan, termasuk membawa logistik guna meringankan beban warga terdampak.

"Kami sudah berkoordinasi dengan dinas terkait termasuk di provinsi dan pusat guna melakukan penanganan cepat termasuk membuat jembatan darurat agar tidak ada wilayah yang terisolir akibat putusnya jalan atau jembatan akibat bencana alam," pungkas Asep Sudrajat. [Antara].

Baca Juga:Jembatan Putus Total! Akses Warga Terisolir di Sukabumi Selatan Setelah Banjir Bandang Menerjang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak