Realisasi belanja dan pendapatan APBD Karawang per 30 November 2025 masih rendah, rata-rata di bawah 90%, dengan belanja baru mencapai 70,37%.
Belum ada OPD Karawang yang realisasi belanjanya di atas 90%, bahkan dinas besar seperti PUPR dan Pertanian serapannya masih di kisaran 60%.
BPKAD Karawang terus memantau dan berkoordinasi untuk mempercepat serapan anggaran dan realisasi pendapatan menjelang akhir tahun 2025.
Informasi yang didapat, masalah Karawang ternyata ganda. Tidak hanya susah membelanjakan uang, sisi pemasukan atau pendapatan daerah juga belum mencapai target optimal.
Per 30 November 2025, realisasi pendapatan daerah baru terkumpul Rp4,98 triliun atau sekitar 84,47 persen dari target ambisius Rp5,89 triliun.
Pendapatan ini bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), dana transfer pusat, dan pendapatan lain-lain yang sah. Sisa waktu kurang dari satu bulan ini menjadi pertaruhan bagi Pemkab Karawang untuk mengejar ketertinggalan.
Baca Juga:4 Spot Wisata Karawang Paling Kalcer dan Estetik Buat Healing Akhir Tahun Anti Boncos