SuaraJabar.id - Kaum elite bisa-bisa saja merayakan Pemilu 2019 sebagai momen bersejarah, karena semua pemilihan dilakukan serentak. Namun, di balik gemerlap pesta politik itu, ada mereka yang berduka.
Wawang Suwarningsih, 50 tahun, tampak tak bisa menyembunyikan kesedihannya. Meski air mata tak lagi kuyup, tapi kedua pipinya masih tampak memerah dengan kedua mata yang berkaca-kaca.
Sabtu (20/4) akhir pekan lalu, suaminya, Agus Mulyadi mengembuskan napas terakhir seusai bertugas di tempat pemungutan suara Pemilu 2019 di kampungnya.
Agus merupakan anggota KPPS 38, Kelurahan Karawang Kulon, Kecamatan Karawang Barat Jawa Barat.
Baca Juga: Dirut Jadi Tersangka, Bagaimana Nasib Proyek Listrik PLN?
Sebelum pemungutan suara di tingkat TPS selesai pada pagi hari sekitar pukul 06.00 WIB, Kamis (18/4/2019), Agus harus izin untuk pulang lebih awal karena merasa kelelahan.
"Iya bapak pulang sekitar pukul 01.30 WIB ke rumah. Saya tanya, kenapa pulang duluan pak? Dia menjawab capek bu, tadi disuruh pulang duluan ini sesak juga," kata Wawang menirukan ucapan mendiang suaminya.
Wawang mengakui tidak menyangka suaminya wafat secepat itu. Agus, kata dia, memiliki kekuatan fisik yang cukup mumpuni. Sehari-hari, Agus bekerja serabutan dan tidak pernah mengeluh capek kepada istrinya.
Agus memang selalu bersemangat dan turun tangan langsung ketika ada pemilu. "Ya bagaimana ya, saya percaya enggak percaya juga. Almarhum itu setiap ada pemilu selalu ikut bantu-bantu," tuturnya.
Awalnya, Wawang meminta Agus untuk langsung memeriksakan kondisi kesehatannya ke puskesmas terdekat. Tapi Agus tidak menuruti permintaan Wawang dan mengaku baik-baik saja.
Baca Juga: PKS Klaim Kuasai Depok, Pengurus: Karena Prabowo-Sandiaga Maju Pilpres 2019
"Dia bilang kuat cuma penyakit begini doang," katanya.
Namun, kenyataannya, sakit yang dialami Agus tak kunjung membaik. Akhirnya, Wawang memutuskan untuk memeriksakan suaminya ke puskesmas terdekat pada Sabtu (20/4). Berdasarkan hasil diagnosa dokter, Agus mengalami penyakit jantung.
Ternyata Agus harus segera dirujuk ke rumah sakit jantung Dewi Sri, Karawang. Tapi, sebelum sampai di Rumah sakit, Agus ternyata harus meninggalkan Wawang bersama ketiga anaknya untuk selamanya.
Keluarga lainnnya, Ai, 41 tahun, mengalami nasib yang sama dengan Wawang. Suami Ai, Carman (45), meninggal dunia di lokasi TPS 01, Desa Gardu, Kecamatan Kiara Pedes, Kabupaten Purwakarta.
Carman menghembuskan nafas terakhirnya sekitar pukul 19.58 WIB, pada Rabu (17/4/2019).
Setelah menunaikan salat Magrib, Carman mengeluhkan kelelahan tapi ketika disuruh istirahat oleh temannya di TPS, dia memilih untuk memaksakan diri melakukan penghitungan suara.
Berita Terkait
Terpopuler
- Review dan Harga Skincare NAMA Milik Luna Maya: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- Nasib Pemain Keturunan Indonesia Cucu Sultan Kini Berstatus Pengangguran
- 5 Mobil Murah Mulai 10 Jutaan: Tampilan Mewah, Cocok untuk Keluarga
- Rahasia Kulit Sehat Dr Tompi: 3 Langkah Skincare yang Bisa Kamu Ikuti di Rumah
- 3 Motor Cruiser Murah Bertampang Ala Harley-Davidson: Gunakan Mesin V-Twin, Harga Setara Honda PCX
Pilihan
-
BYD Kembali Pangkas Harga, Bos GWM Geram: Bagaimana Kualitas Mobil Bisa Terjamin?
-
Nasib Miris Rafael Struick: Andalan Timnas Indonesia, Malah Dibuang Brisbane Roar
-
BREAKING NEWS! Persija Jakarta Tunjuk Eks MU Sebagai Pelatih
-
5 Rekomendasi Serum Vitamin C Terbaik: Cerahkan Kulit, Tameng Radikal Bebas
-
Karyawan PT Timah Bobol SDN 3 Mentok, Program AKHLAK Erick Thohir Dipertanyakan
Terkini
-
5 Link DANA Kaget untuk Dapatkan Saldo DANA Gratis Hari Ini, Klaim Sekarang
-
DANA Kaget Ratusan Ribu Menanti Hari Ini! Waspada Jebakan Link Palsu
-
Akses Ilegal Dokumen Rahasia, Eks Pegawai Baznas Jabar Dibekuk Polisi
-
Mencekam! Pegawai Kejaksaan Dibacok di Depok, Polisi Selidiki Motif Misterius
-
Cara Ampuh Hemat Listrik di Rumah, Menyesal Tidak Laksanakan!