SuaraJabar.id - Terdakwa kasus penganiayaan Bahar bin Smith menjawab secara lisan replik--jawaban pledoi--jaksa penuntut umum terkait polemik usia anak dikatakan dewasa.
Hal itu merupakan jawaban Bahar atas masalah usia saksi korban Khoirul Umam Almuzaqi (Zaki) yang dianggap jaksa masih masuk kategori anak, karena belum berusia 18 saat dianiaya di ponpes Tajul Alawiyyin oleh Bahar.
Pimpinan Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin itu tetap menganggap kalau Zaki sudah dikategorikan dewasa saat peristiwa penganiayaan itu berlangsung. Alasannya, kata dia, karena Zaki sudah menikah dan memiliki anak.
"Bapak dari seorang anak tidak bisa disebut anak. Kalau bapak seorang anak disebut anak maka kita semua juga telah anak dari seorang bapak," ucap Bahar saat menjawab replik yang disampaikan jaksa dalam sidang yang berlangsung di gedung Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bandung, Jalan Seram, Bandung, Senin (24/6/2019).
Habib Bahar mengatakan, dalam Islam anak bisa dikatakan dewasa saat memasuki usia 15 tahun, dengan syarat sudah mengalami mimpi basah bagi laki-laki dan menstruasi bagi perempuan.
"Dalam Islam batas umur seorang anak itu tanda-tanda baligh itu ada tiga. Genapnya usia 15 tahun bagi laki-laki dan perempuan. Kedua, haid bagi perempuan di usia 9 tahun dan mimpi basah bagi laki-laki dan perempuan di usia 9 tahun," tukasnya.
Jaksa penuntut umum Kristanto menilai masalah batas usia anak dikatakan dewasa atau belum itu berlandaskan pada Pasal 1 (1) Undang-undang nomor 35 tahun 2014 atas perubahan terhadap UU nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak. Dalam pasal itu dinyatakan batas usia dewasa seorang anak ketika memasuki usia 18 tahun.
"Terhadap pembelaan saudara terdakwa kami menanggapi bahwa yang kami sangkakan dan kami tuntutan adalah undang-undang perlindungan anak yaitu yang sudah kami tuntutan jadi intinya kami tetap pada tuntutan," beber Kristanto.
Usia Zaki masih di bawah 18 tahun saat dianiaya oleh Bahar dan belasan santrinya di pondok pesantren Tajul Alawiyyin pada Sabtu (1/12/2018), lalu. Hal itu, sebagaimana akta lahir Zaki dalam Kartu Keluarga (KK) orang tuanya, yakni lahir pada 13 Desember 2001.
Baca Juga: Jaksa Tolak Pledoi Terdakwa Bahar bin Smith, Begini Alasannya
"Tentang saksi korban Khoirul Umam almuzaqi secara formal dan materil tidak terbantahkan sebagai pengertian anak dalam usia 18 tahun ke bawah sesuai dengan Pasal 1 angka 1 UU nomor 35 tahun 2014 atas perubahan terhadap UU nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak," jelasnya.
Dalam tuntutannya, jaksa menuntut Bahar dengan hukuman 6 tahun penjara. Jaksa berkeyakinan Bahar terbukti melanggar hukum lantaran melakukan penganiayaan juga merampas kemerdekaan terhadap dua orang remaja. Selain itu, Bahar pun diharuskan membayar denda sebesar Rp 50 juta subsider 3 bulan penjara.
Kontributor : Aminuddin
Tag
Berita Terkait
-
Jaksa Tolak Pledoi Terdakwa Bahar bin Smith, Begini Alasannya
-
Usai Sidang, Bahar bin Smith Ucapkan Selamat Ulang Tahun untuk Istrinya
-
Bacakan Nota Pembelaan, Bahar Bin Smith Mengaku Tak Percaya Polisi
-
Dituntut 6 Tahun Penjara, Habib Bahar Smith Siap Tanggung Jawab
-
Dianggap Ceramah di Ruang Sidang, Bahar Smith Ditegur Ketua Majelis Hakim
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
- 10 Mobil Terbaik untuk Pemula yang Paling Irit dan Mudah Dikendalikan
Pilihan
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
Terkini
-
Karyawan Swasta Asal Depok Ditemukan Tewas di Bogor, Suami Sudah Lapor Hilang Setahun Lebih
-
Apresiasi Tingkat Dunia, Program CSR BRI Raih Pengakuan Global Lewat Dua Penghargaan Internasional
-
Deli Resmikan Pabrik Alat Tulis Terbesar di ASEAN, Siap Genjot Produksi Lokal
-
Dana Atlet Disabilitas Ditilep Rp7 Miliar Buat Nyaleg dan Beli Mobil, Polisi Bekuk 2 Pejabat Bekasi
-
Wajah Baru Karawang! Bupati Aep Sapu Bersih Bangunan Liar di Interchange Tol Demi Gaet Investor