Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso
Selasa, 16 Juli 2019 | 11:56 WIB
AM, wanita yang membacok suaminya pakai kapak di Sukabumi. (Istimewa).

SuaraJabar.id - Keluarga Maman (47), korban pembacokan di Kampung Ciherang RT 10/09 Desa Gunungmalang, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mengaku kapok. Keluarga korban tak ingin lagi sang pelaku, AM (43) yang tak lain adalah istri Maman ada di rumah yang sebelumnya ditinggali.

Kepala Desa Gunungmalang, Ajang Rahmat mengaku dari hasil dialog, pihak keluarga sudah mengikhlaskan kejadian tersebut dan tak akan melanjutkan proses hukum. Namun demikian, keluarga meminta supaya AM dijauhkan lantaran takut peristiwa nahas itu kembali terulang.

"Menurut keterangan dari pihak keluarga, proses hukum cukup sampai di sini. Tapi setelah berdialog, kemungkinan pelaku tidak tinggal di sini dulu, di kampung suaminya. Pihak keluarga korban tidak mau lagi menerima pelaku," kata Ajang seperti dilansir sukabumiupdate.com (jaringan Suara.com), Senin (15/7/2019).

Diberitakan sebelumnya, Maman dibacok oleh istrinya, AM saat sedang tertidur di rumah, tepatnya di ruang tamu. Saat diperiksa polisi, motif AM melakukan aksinya lantaran kesal sang suami sering minta berhubungan badan. Sementara AM baru dua bulan usai melahirkan anak ketiga.

Baca Juga: Dibacok Istri Pakai Kapak, Begini Kondisi Terakhir Maman

Saat sedang melakukan aksi brutalnya, saksi mata Mimin (49) sempat mendengar AM berteriak kencang dengan penuh emosi bahwa ia akan menghabisi Maman berikut keluarganya.

"Dia bilang sambil teriak-teriak kalau dia mau bunuh semuanya. Keluarganya, termasuk keturunannya juga akan dibunuh. Begitu kata pelaku," ujar Mimin.

Load More