SuaraJabar.id - Wanita bernama AM (43) kini harus meringkuk dipenjara setelah menyerang Maman (47), sang suami dengan menggunakan kapak secara bertubi-tubi. Aksi tersebut terjadi ketika Maman sedang tertidur di kamarnya.
Peristiwa berdarah itu pun sontak membuat geger warga di Kampung Ciherang RT 10, RW 9, Desa Gunungmalang, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Sebab, rumah tangga Maman dan AM selama ini dikenal harmonis, adem ayem dan tak pernah terdengar ada cekcok.
Kepala Desa Gunungmalang, Kecamatan Cikidang, Ajang Rahmat mengatakan, selama membina rumah tangga, Maman dan istrinya sudah dikaruniai tiga anak.
"Menurut keterangan dari tetangga dan saudaranya, keluarga tersebut dari pertama menikah sampai sekarang punya tiga anak, tidak pernah terdengar cekcok," kata Ajang seperti dilansir Sukabumiupdate.com--jaringan Suara.com, Selasa (16/7/2019).
Ajang mengaku sudah berdialog bersama keluarga Maman untuk melakukan mediasi. Ia mendapati, pihak keluarga ingin sang pelaku, AM tak lagi tinggal di kampung tersebut lantaran khawatir dan trauma.
"Kemungkinan besar pelaku tidak tinggal di sini dulu, karena pihak keluarga dari korban tidak mau pelaku tinggal lagi di rumah ini," pungkas Ajang
Sebelumnya, polisi berhasil mengungkap motif AM yang nekat membacok suaminya secara membabi buta dengan kapak. Ternyata, aksi nekat itu dilakukan lantara korban sering memintanya untuk berhubungan badan.
Kapolsek Cikidang AKP Sunarto mengatakan, AM diketahui baru dua bulan melahirkan anak yang ketiganya, namun sang suami tetap ngotot kepada istrinya untuk melayani kebutuhan seksnya.
"Sedangkan kondisi pelaku, AM, baru dua bulan pasca melahirkan anak ketiga," kata Sunarto seperti dilansir Sukabumiupdate.com--jaringan Suara.com, kemarin.
Baca Juga: Istri Bacok Suami Pakai Kapak, Keluarga Korban Tak Mau Terima Pelaku KDRT
Lantaran terus ditagih untuk melayani birahi sang suami, AM akhirnya nekat melakukan aksi pembacokan terhadap Maman. Kepada polisi, pelaku mengaku lelah mengurus bayi yang baru dilahirkannya.
"Ada cerita dia itu baru saja melahirkan dan belum KB, sementara suaminya minta jatah berhubungan intim terus. Meskipun demikian yang bersangkutan tetap melayani suaminya. Akhirnya pelaku stres karena lelah, yang berujung pada pembacokan," kata dia.
Berita Terkait
-
Istri Bacok Suami di Sukabumi, Pelaku Terancam Diusir dari Kampung
-
Istri Bacok Suami Pakai Kapak, Keluarga Korban Tak Mau Terima Pelaku KDRT
-
Istri yang Kapak Suaminya karena Urusan Ranjang Idap Sindrom Baby Blues
-
Bacok Suami Pakai Kapak, AM Juga Mau Bunuh Seluruh Keluarga Maman
-
Terkuak, Maman Dikapak Istri karena Terus Minta Dilayani di Ranjang
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Ada Apa? Dedi Mulyadi ke Ruang Kerja Kepala Kejari Purwakarta
-
Gaji Tambang Cuma Rp80 Ribu Sehari? Dedi Mulyadi Beri Kompensasi 9 Juta
-
Pertemukan 12 Negara, 4th IICF 2025 Pecahkan Rekor MURI untuk "Semarak Nandak Ondel-Ondel Betawi"
-
3 Nyawa Melayang di Pendopo Garut: Kasus Pernikahan Anak Gubernur Jabar Mandek?
-
Pakar ITB Ungkap Proses Rumit dan Mahal di Balik Sumber Air Industri AMDK