Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso
Jum'at, 26 Juli 2019 | 12:55 WIB
Jenazah Bripka RE tiba di rumah duka. (Suara.com/Supriyadi)

Sementara itu, Kasubdit Regident Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Sumardji selaku pimpinan almarhum Bripka RE merasa prihatin atas insiden yang menimpa anak buahnya itu.

Ia menyampaikan, almarhum salah satu anggota memiliki integritas tinggi, bekerja baik dan sopan. Apabila diberi tugas atau pekerjaan, bisa selesai dengan baik.

"Di lingkungan pun almarhum sangat peduli terhadap sesama. Almarhum menjadi ketua pokdar sub sektor Sukamaju Baru," kata Sumardji.

"Beliau (almarhum) sebagai ketua pokdar Kamtibmas. Itu bukan beban pekerjaan yang mudah, tetapi susah karena harus meluangkan waktu di sisa pekerjaannya yang harus dijalankan di kepolisian. Selain itu almarhum juga dikenal aktif di pokdar sehingga ketika ada kejadian di kampung ini selalu aktif diberi tahu warga dan langsung memberikan solusi," ungkap Sumardji.

Baca Juga: Polisi Tembak Polisi, Istri Bripka RE: Pak Bangun Ini Hari Jumat

Sebelum meninggal dunia dengan cara mengenaskan, almarhum sempat membawa warga yang kedapatan hendak tawuran.

"Termasuk salah satu mengakhiri hidupnya kemarin dengan membawa pelaku pengeroyokan, rencana mau menyerang kampung tetangga sebelah bawa celurit dibawa ke polsek. Di situ nahas diakhiri hidupnya oleh sesama temannya dari Pol Air," kata dia.

Dia berharap agar kejadian seperti ini tidak terulang. Di mana peristiwa berdarah itu bisa menjadi pembelajaran bagi semua.

"Tentunya kita harap semuanya jangan terjadi lagi. Cukup sampai di sini saja. Sehingga jadi pembelajaran agar anggota Polri lebih sabar tidak gampang marah, emosi dan berfikir jernih, jangan meluapkan kemarahan," pungkasnya.

Kontributor : Supriyadi

Baca Juga: Detik-detik Polisi Tembak Polisi di Depok, Bripka RE Tewas Seketika

Load More