Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana
Senin, 05 Agustus 2019 | 16:12 WIB
Kantor Disdukcapil Kota Bogor tutup karena pemadaman listrik bergilir. (Suara.com/Rambiga).

SuaraJabar.id - Layanan administrasi pada Dinas Catatan dan Kependudukan Sipil (Disdukcapil) Kota Bogor terganggu akibat masih adanya pemadaman aliran listrik secara bergilir yang dilakukan oleh PLN.

Kepala Bidang Penyajian Informasi Administrasi Kependudukan dan Pemanfaatan Data Disdukcapil Kota Bogor Christina Ari Setyaningsih mengatakan pemadaman itu membuat server menjadi down.

"Server kita down, hari ini kita mencoba log-in ke server Kemendagri sampai sekarang masih dicoba tapi belum berhasil jadi kita sementara sudah diumumkan di loket maupun website hari ini kami offline sementara," kata Christina, Senin (5/8/2019).

Ia menambahkan, akibat layanan yang offline itu masyarakat hanya dapat melampirkan berkas-berkas persyaratan. Sementara, untuk hasilnya belum dapat diproses karena data tidak bisa terkirim ke server.

Baca Juga: Listrik di Jaktim Masih Padam, Warga Diminta Tak Asal Pasang Lilin di Rumah

"Semua layanan kita terima tapi manual dan itu tidak bisa sehari jadi, kalau servernya sudah jalan lagi baru mereka bisa datang untuk ambil hasil. Untuk perekaman e-KTP juga manual kami masukin dulu ke data tapi tidak bisa kami kirimkan ke pusat. Nanti baru kita kirim ke pusat setelah jaringan server di Kemendagri nyambung lagi ke kita," jelasnya.

Christina mengaku belum mengetahui pasti sampai kapan kondisi tersebut akan berlanjut. Ia hanya berharap aliran listrik kembali normal karena sangat mengganggu pelayanan administrasi kependudukan.

"Sampai kapan ini kami enggak tahu kapan karena sekarang sedang dicoba dibetulkan dulu dari Kemendagri-nya dan ternyata sampai sekarang masih off dari pagi jadi harus bersabar dulu. Memang dengan kejadian ini semua yang memerlukan layanan apapun bentuknya pasti merasa sangat dirugikan," kata dia.

Kontributor : Rambiga

Baca Juga: Listrik PLN Mati, Milenial Ini Tawarkan Baterai Bertenaga Matahari

Load More