Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha
Jum'at, 23 Agustus 2019 | 15:21 WIB
Mahasiswa Papua tolak miras dari polisi saat jeda demo - (Facebook/Papua Merdeka)

SuaraJabar.id - Kapolrestabes Bandung Kombes Irman Sugema mengaku akan memberikan sanksi tegas terhadap oknum polisi, yang diduga memberikan minuman beralkohol terhadap mahasiswa Papua Bandung, yang menggelar aksi solidaritas di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Bandung, Kamis (22/8) kemarin.

"Kami akan menindaklanjuti apabila hasil pemeriksaan itu terbukti, maka kami akan berikan sanksi tegas pada yang bersangkutan," ucap Irman di Mapolda Jawa Barat, Jalan Sukarno Hatta, Bandung, Jumat (23/8/2019).

Terkini, Irman mengaku masih menunggu hasil pemeriksaan yang dilakukan Bidang Propam Polda Jawa Barat terhadap oknum polisi itu.

"Sampai saat ini kami menunggu hasil pemeriksaannya, saya harap teman-teman media bisa sabar menunggu hasil pemeriksaan tersebut," ujarnya.

Baca Juga: Mahasiswa Papua di Bandung Ungkap Kronologi Diberi Miras oleh Polisi

Diduga polisi wanita (Polwan) yang memberikan dua dus minuman beralkohol kepada mahasiswa Papua itu yakni Kompol Sarce Christiany.

Komisaris Sarce merupakan anggota Polrestabes Bandung. Irman mengakui kalau Sarce merupakan anak buahnya.

"Bahwa bu Sarce memang anggota kami di Polrestabes Bandung sebagai salah satu tugasnya di Polsek Sukajadi dan yang bersangkutan sedang sebagai terperiksa untuk diperiksa di Bidpropam Polda Jabar terkait dengan dugaan pemberian minuman ke asrama mahasiswa Papua," tukasnya.

Kronologi

Juru Bicara Ikatan Mahasiswa Setanah Papua Bandung, Tamelek Kosay menjelaskan kronologi pemberian minuman beralkohol merek Topi Koboy sebanyak dua dus pada Kamis (22/8/2019) siang.

Baca Juga: Alasan Kenal Dekat, Polwan Sarce Kasih Mahasiswa Papua Miras Gratis

Menurut Kosay, saat rombongan mahasiswa Papua tengah melakukan aksi unjuk rasa bersama Solidaritas Peduli Kemanusiaan di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Bandung, tiba-tiba ada oknum polisi berseragam lengkap mendatangi sekretariat mahasiswa Papua di Jalan Cilaki, Bandung.

Kedatangan oknum polisi itu guna memberikan dua dus minuman keras, dua karton mi instan dan dua karung beras.

Kosay mengatakan, kebetulan saat itu, tidak semua mahasiswa melakukan aksi solidaritas, tapi ada sebagian mahasiswa Papua yang ditugaskan mengurus konsumsi di sekretariat.

"Ya yang terima itu, Miles (C Jikwa), yang datang ibu polisi bernama Sarce Christianty dan satu orang lelaki mengantar minuman, itu sekitar pukul satu siang," kata Kosay saat ditemui Suara.com di sekretariat mahasiswa Papua, Jalan Cilaki, Bandung, Jawa Barat, Jumat (23/8/2019).

Menurutnya, polwan itu mengatakan minuman beralkohol itu untuk diminum sesudah aksi demonstrasi. Oknum polisi itu juga meminta agar perihal dirinya memberi miras dirahasiakan.

"Setelah Miles terima, ibu itu mengatakan ’hei Miles ini jangan katakan dari siapa, dan minuman ini buat adik-adik sebelum tidur’," ujar Kosay menirukan perkataan oknum polisi itu.

Load More